Media Asing Sebut Orang Indonesia Borong Obat yang Tak Punya Dasar Ilmiah Bisa Sembuhkan Corona
Apotek di seluruh negeri kehabisan ivermectin, pengobatan oral yang biasanya digunakan untuk mengobati kutu dan infeksi parasit lainnya
TRIBUNPEKANBARU.COM - Media Asing Tulis Orang Indonesia Borong Obat yang Tak Punya Dasar Ilmiah Bisa Sembuhkan Covid-19.
Orang Indonesia telah mengabaikan peringatan untuk tidak menyimpan "obat ajaib" untuk Covid-19 yang didukung oleh politisi terkemuka dan influencer media sosial, ketika gelombang virus yang tidak terkendali melanda negara ini.
Media The Straits Times, membahas langkah yang diambil oleh Indonesia terkait obat Covid-19.
Media Singapura itu meluncurkan artikel berjudul "Indonesians ignore warnings in rush to buy anti-parasite drug to 'cure' Covid-19 ( Masyarakat Indonesia mengabaikan peringatan buru-buru membeli obat antiparasit untuk 'menyembuhkan' Covid-19).
Dalam berita itu, pihak berwenang melaporkan ratusan kematian setiap hari ketika negara berpenduduk terpadat keempat di dunia itu berjuang dengan wabah terburuknya sejak pandemi dimulai.
Apotek di seluruh negeri kehabisan ivermectin, pengobatan oral yang biasanya digunakan untuk mengobati kutu dan infeksi parasit lainnya, sebagian berkat posting media sosial viral yang menggembar-gemborkan potensinya sebagai pengobatan virus corona.
"Mereka yang datang membawa tangkapan layar yang menunjukkan bahwa ivermectin... dapat menyembuhkan Covid-19," kata Yoyon, kepala kelompok penjualan farmasi di sebuah pasar di ibu kota Jakarta, yang seperti kebanyakan orang Indonesia menggunakan satu nama.
Kekurangan tersebut telah mendorong harga obat tersebut naik dari sekitar Rp 175.000 menjadi Rp 300.000 (S$16 hingga S$28) per botol, katanya.
“Kami kehabisan persediaan saat ini setelah banyak orang datang untuk membelinya,” tambahnya.
Pujian antusias dari tokoh online populer membantu mendorong permintaan.
"Ivermectin adalah salah satu kunci yang aman dan efektif untuk mengakhiri pandemi dari berbagai dokter, dengan banyak bukti ilmiah," tulis Reza Gunawan kepada 350.000 pengikut Twitter-nya, yang menggambarkan dirinya sebagai "profesional kesehatan holistik".
Mr Iman Sjafei, salah satu pendiri outlet media populer Indonesia Asumsi, menggunakan platform yang sama untuk mengatakan lima kenalannya telah pulih dari Covid-19 setelah minum obat. "Mungkin plasebo. Mungkin. Tapi mungkin juga benar," tambahnya.
Sylvie Bernadi, yang tinggal di pinggiran Jakarta, mengatakan dia membeli ivermectin untuk kerabat yang terinfeksi setelah melihat pesan WhatsApp dan posting media sosial yang mempromosikan obat tersebut.
"Banyak orang mengatakan itu dapat menyembuhkan Covid-19, jadi saya membelinya," kata pria berusia 66 tahun itu, sambil mengakui bahwa beberapa orang telah menyuarakan kekhawatiran tentang efek samping yang tidak ditentukan.
Dipicu oleh teori konspirasi anti-vaksin dan pandemi online, telah terjadi lonjakan permintaan obat dari Brasil ke Afrika Selatan hingga Lebanon.
