Seorang ABK Ditemukan Selamat, 46 Orang Masih Dicari Usai 14 Kapal Nelayan Tenggelam Diterjang Ombak

Hingga Jumat (16/7/2021) siang, dari 136 awak kapal, 81 orang ditemukan selamat, dalam pencarian 46, 9 meninggal dunia akibat akibat cuaca buruk

Editor: CandraDani
Istimewa/Tribun Padang
Ilustrasi nelayan terapung karena perahu terbalik 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang anak buah kapal (ABK) KM Teman Jaya, bernama Buyung, ditemukan terdampar di pantai Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangeran, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (16/7/2021) sore.

“Seorang ABK, KM Teman Jaya atas nama Buyung ditemukan selamat. Dia ditemukan terdampar di pantai,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi.

Sebagaimana diketahui, KM Teman Jaya dilaporkan tenggelam akibat cuaca buruk di perairan Kabupaten Sambas.

Dengan demikian, sejauh ini, 4 ABK di antaranya telah ditemukan selamat, satu orang masih dalam pencairan.

“Buyung saat ini langsung pulang ke rumahnya di Kabupaten Sambas,” ucap Yopi.

SAR dan Lanud Supadio Pontianak menurunkan Heli Super Puma untuk melakukan penyisiran udara di area pencarian tenggelamnya delapan kapal motor nelayan yang belum dapat di sekitar perairan muara Jungkat, Kabupaten Mempawah.
SAR dan Lanud Supadio Pontianak menurunkan Heli Super Puma untuk melakukan penyisiran udara di area pencarian tenggelamnya delapan kapal motor nelayan yang belum dapat di sekitar perairan muara Jungkat, Kabupaten Mempawah. (Kompas.com)

Baca juga: 9 Nelayan Tewas, 47 Masih Hilang, Ombak Tinggi Tenggelamkan 14 Kapal Pencari Ikan di Kalbar

Diberitakan, sebanyak 14 kapal nelayan tenggelam dan 136 anak buah kapal (ABK) hilang setelah dihantam badai di perairan Kalimantan Barat (Kalbar), Indonesia, Rabu (14/7/2021) dini hari.

Dalam proses pencarian dan penyelataman, hingga Jumat (16/7/2021) siang, dari 136 awak kapal, telah ditemukan selamat 81 orang, dalam pencarian 46 orang, meninggal dunia 9 orang, satu di antaranya belum teridentifikasi.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Eryk Subarianto mengatakan, dari informasi yang didapat dari kapal Pertamina, saat kejadian tinggi ombak mencapai 4-5 meter.

“Dari informasi yang diterima, ketika itu cuaca di laut sangat buruk. Gelombang mencapai 4 hingga 5 meter,” Eryk saat dihubungi, Jumat (16/7/2021).

Eryk menjelaskan, ada 14 kapal yang dilaporkan hilang dalam waktu bersamaan akibat cuaca ekstrem.

Kapal-kapal tersebut tenggelam di sejumlah lokasi di perairan Kalbar.

Di antaranya perairan Kabupaten Sambas, Kabupaten Kubu Raya dan perairan Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah.

Eryk menambahkan, dari 14 kapal dalam kejadian itu, 6 kapal sudah dilaporkan selamat.

Menurut Eryk, pencarian sempat terkendala dengan adanya cuaca ekstrem.

Meski demikian pencarian terus dilakukan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved