Bendera Putih Kembali Dikibarkan, Terkena Dampak PPKM PKL di Tegal Nyeletuk: Kami Butuh Solusi
Pedagang lesehan dan kaki lima (PKL) di Kota Tegal mengibarkan bendera putih sebagai bentuk kekecewaan karena kesulitan berdagang sejak PPKM.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdampak pada pedagang lesehan dan kaki lima (PKL) di Jalan Ahmad Yani, Kota Tegal, Jawa Tengah (Jateng).
Mereka mengibarkan bendera putih sebagai bentuk kekecewaan karena kesulitan berdagang sejak diberlakukannya PPKM darurat.
Bendera putih ditulis dengan beragam ungkapan.
Di antaranya "Menyerah Dengan Keadaan", "Kami Butuh Solusi", "Durung (belum) Bisa Dagang Efek PPKM", dan "Ampun, Jalan Jangan Ditutup Beton Lagi."
Bendera tersebut kemudian mereka ikatkan di tiang listrik, depan warung, hingga pohon di sepanjang Jalan Ahmad Yani yang biasa digunakan tempat berjualan.
Baca juga: Nyaris 2 Tahun Tak Ada Pemasukan, Pengusaha Bus Banyumas Kibarkan Bendera Putih
Baca juga: Armada Tak Jalan Selama Pandemi, Giliran Pengusaha Bus Angkat Bendera Putih : Kekuatanku Wis Entek
Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan dan Kaki Lima (Paleska Jaya) Kota Tegal Slamet Riyadi (50) mengatakan, pedagang tak bisa berjualan sejak adanya pemadaman lampu serta penutupan sejumlah ruas jalan.
"Kami mencoba mengetuk hati pemkot supaya kami diperhatikan. Karena bantuan juga belum pernah ada," kata Riyadi kepada wartawan, Riyadi berharap, Pemkot Tegal berdiskusi dengan para pedagang untuk membahas persoalan ini.
"Kami minta jalan dibuka, kemudian lampu jalan kalau bisa kembali dinyalakan," kata Riyadi
Dia mengaku para pedagang selama ini sudah mematuhi apa yang sudah menjadi ketentuan PPKM.
Salah satunya soal jam operasional.
Baca juga: JERITAN Hati PKL soal PPKM: Kibarkan Bendera Putih, Kami Sudah Babak Belur
Baca juga: Pengusaha Hotel Kibarkan Bendera Putih, Bingung Diminta Tutup Saat Pandemi Tapi Pajak Tetap Bayar
"Sejak dari awal ada PSBB tahun lalu, dan sekarang PPKM, kita selalu patuh untuk jam operasional," kata Riyadi.
Namun, karena sekarang akses jalan ditutup dan lampu dipadamkan, banyak pedagang tidak berjualan karena sepi pembeli.
"Sejak PPKM Darurat, atau sejak 5 Juli kita tutup serentak sampai hari ini. Karena kalau jualan juga sepi pembeli," imbuhnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Bisa Berjualan Selama PPKM Darurat, PKL di Tegal Kibarkan Bendera Putih",