Perawat Hamil 8 Bulan Meninggal Terpapar Covid-19, Sang Bayi Selamat Dilahirkan Melalui Operasi
Nyawa bayi AH berhasil diselamatkan, namun sang ibu dinyatakan meninggal, Rabu (27/7/2021)
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang perawat di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19 Rabu (28/7/2021).
Saat menjalani perawatan AH dalam kondisi hamil dengan usia kandungan 8 bulan.
Selama perawatan, AH dikabarkan sempat masuk ruang ICU pasien Covid-19.
Karena pasien kondisinya semakin lemah, maka dilakukan operasi persalinan, seksio sesarea atau SC.
Beruntung sang bayi berhasil diselamatkan tim medis melalui proses operasi.
Namun sayang, si bayi tidak bisa melihat sang ibu.
Jenazah perawat AH dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Kabupaten Lombok Timur.
Si bayi harus dirawat di ruag NICU atau neonatal intensive care unit (NICU) RSUD Provinsi NTB.
Baca juga: Cetak Rekor Dunia Melahirkan 9 Bayi Sekaligus, Wanita Ini Mengaku Kewalahan: 100 Popok, 6 Liter Susu
Baca juga: Orangtua Tak Tahu Anaknya Dihamili Pacar, Mereka Pamit Touring, Diam-diam Melahirkan Lalu Buang Bayi
Baca juga: Gawat, di Painan Sumbar Ibu yang Habis Melahirkan Positif Covid-19 Meningkat, Bayi Harus Diisolasi
Ketua DPD Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Mataram Zuhhad yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Ia menjelaskan, sebelum dinyatakan Covid-19 AH datang berobat ke RSUD NTB dengan keluhan panas dan agak sesak.
Setelah diperiksan baru diketahui dia positif Covid-19.
Setelah itu dia mendapat perawatan di ruang isolasi RSUD NTB sekitar seminggu lebih.
“Dia dalam kondisi hamil delapan bulan,” katanya.
Selama perawatan, AH dikabarkan sempat masuk ruang ICU pasien Covid-19.
Karena pasien kondisinya semakin lemah, maka dilakukan operasi persalinan, seksio sesarea atau SC.
