Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sosok Irjen Pol Eko Indra Heri Kapolda Sumsel usai Polemik Donasi Rp 2 Triliun Akidi Tio

Sosok Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri kini jadi sorotan usai polemik donasi Rp 2 triliun dari mendiang pengusaha Akidi Tio.

Editor: Ilham Yafiz
TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri dan dokter keluarga alm. Akidi Tio di Palembang, Prof dr Hardi Darmawan saat ditemui setelah penyerahan dana bantuan Rp. 2 Triliun dari keluarga Akidi Tio untuk penanganan covid-19 di Sumsel, Senin (26/7/2021) 

F. HARTA LAINNYA Rp. 250.000.000

Sub Total Rp. 5.265.829.317

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 5.265.829.317

Kapolda Sumsel Tak Kenal Heriyanti

Melalui Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, Kapolda Sumsel Eko Indra Heri mengatakan tak mengenal anak bungsu almarhum Akidi Tio, Heriyanti.

Heriyanti merupakan wakil dari keluarga Akidi Tio saat menyerahkan donasi Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan, secara simbolis.

Mengutip Tribun Sumsel, Supriadi menyebut bantuan Rp2 triliun dikomunikasikan pada Eko melalui Prof Hardi Dermawan selaku dokter keluarga almarhum Akidi Tio.

"Jadi Prof Hardi komunikasi dengan Pak Eko pada 23 Juli merencanakan adanya bantuan Akidi Tio sebesar Rp2 triliun. Terkait itu, Pak Eko tidak kenal dengan Heriyanti."

"Saya garis bawahi jika bantuan itu untuk perorangan, bukan sebagai Kapolda Sumsel," tegas Supriadi, Senin (2/8/2021).

"Pak Eko hanya kenal dengan anak Pak Akidi Tio di Langsa," imbuhnya.

Setelahnya, tambah Eko, penyerahan donasi secara simbolis dilakukan pada 26 Juli dengan mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seperti Gubernur dan Danrem.

Meski begitu, donasi tersebut diduga hoaks karena hingga kini belum kunjung diberikan.

Bahkan, Dirintelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro, mengungkapkan uang donasi Rp2 triliun itu sebenarnya tidak ada.

"Ternyata uang 2 T (triliun) tidak ada. Menurut Bapak, Heriyanti salah atau tidak?" kata Ratno, Senin, saat menanyai Prof Hardi Dermawan, dikutip dari Tribun Sumsel.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved