Tak Terima Dibuat Malu di Depan Umum, Remaja 17 Tahun Ambil Pisau Tikam Tauke Salak Berkali-kali
Kesal akibat dipermalukan di depan umum, dimana korban melempar mukanya dengan plastik, remaja 17 tahun emosi mengambil pisau menyerang korban.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Emosi RY (17) tak terbendung saat Maralelo Siregar (38) memarahinya di depan umum.
Puncaknya tindakan Maralelo Siregar yang melempar bungkusan plastik ke wajah RY, membuat remaja itu murka.
Pelaku lantas meminta Pisau ke seorang pedagang dan lantas menyerang Maralelo berkali-kali.
Peristiwa Penikaman ini terjadi di Kota Beureunuen, Gampong Baroh Yaman, Kecamatan Mutiara, Pidie.
RY menikam Maralelo Siregar, tauke salak yang merupakan warga Gampong Jojo, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, Sabtu (24/7/2021).
Belakangan diketahui, remaja RY berasal dari Desa Partihaman Saroha, Kecamatan Hutaimbaru Kota Padang Sidimpuan, Sumatera Utara (Sumut).
Dia ditangkap Reskrim Polres Pidie bersama Polsek Mutiara di Kota Mini, Kecamatan Mutiara Timur, Minggu (25/8/2021) pukul 12.30 WIB.
Kapolres Pidie, AKBP Padli SH SIK MH melalui Kasat Reskrim, AKP Ferdian Chandra MH kepada Serambi, Selasa (3/8/2021), mengatakan, peristiwa Pembacokan oleh remaja RY terhadap tauke salak itu berlangsung cepat.
Dilansir dari SerambiNews, saat itu keduanya sedang menjual salak di depan sebuah toko emas.
Menurutnya, kejadian itu berawal saat RY yang bekerja pada Maralelo Siregar berjualan buah salak di pusat Pasar Beureunuen.
Saat itu, pasar Beureunuen ramai mengingat hari peukan.
Maralelo Siregar asyik melayani pembeli yang memilih buah salak yang dijual oleh korban.
Ternyata, saat itu, kantong plastik untuk membungkus buah salak sudah habis.
Sehingga, Maralelo menyuruh pelaku RY untuk membeli kantong plastik, yang letaknya tidak jauh dari korban menjual buah salak.
Kata AKP Ferdian, usai membeli kantong plastik, remaja RY langsung kembali ke lapak jualan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pisau-bacok-bunuh.jpg)