Tak Terima Dibuat Malu di Depan Umum, Remaja 17 Tahun Ambil Pisau Tikam Tauke Salak Berkali-kali
Kesal akibat dipermalukan di depan umum, dimana korban melempar mukanya dengan plastik, remaja 17 tahun emosi mengambil pisau menyerang korban.
Saat RY hampir mendekati dengan tempat jualan salak, Maralelo berteriak memanggil RY agar mempercepat langkahnya.
Tapi, remaja RY justru santai saja mengayunkan langkanya.
Saat tiba di lapak jualan, RY langsung menyerahkan satu kantong plastik kepada Maralelo.
Usai kantong plastik dibuka oleh Maralelo, maka korban melemparkan ke wajah pelaku RY.
Ternyata, aksi yang dilakukan Maralelo terjadi di hadapan para pembeli.
Maralelo diduga sempat marah sembari mengeluarkan kata-kata kasar dalam Bahasa Batak.
Akibatnya, remaja RY tersinggung dan malu karena dimarahi di depan pembeli.
Ia dengan cepat bergegas ke tempat penjual pisau yang letaknya berdekatan dengan lapak jualan mereka.
Pelaku meminjam sebilah pisau kepada pedagang tersebut.
"Tapi pedagang itu meminta RY tak mengambil pisau baru, dan pisau yang agak lama saja diambil," ujar Kasat Reskrim Polres Pidie.
Selanjutnya, kata Ferdian, dengan pisau di tangan, tersangka bergegas kembali ke lapak jualan salak.
Saat itu, Maralelo tidak mengetahuinya dan tetap melayani pembeli.
Lalu, RY dari arah sebelah kanan langsung menusuk korban dengan sebilah pisau yang mengenai di bagian samping pinggang kanan.
"RY membacok lagi untuk kedua kali di bagian lengan sebelah kanan.
Tusukan ketiga di bagian bahu sebelah kanan masing-masing satu kali.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pisau-bacok-bunuh.jpg)