Pemuda dan Mahasiswa Riau di Jakarta Tagih Janji Presiden Jokowi Soal Alih Kelola Blok Rokan
Pemuda dan mahasiswa Riau yang berada di Jakarta menuntut janji Presiden Jokowi terkait alih kelola Blok Rokan. Ini janjinya
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemuda dan mahasiswa Riau yang berada di Jakarta menuntut janji Presiden Jokowi terkait alih kelola Blok Rokan.
Para pemuda dan mahasiswa ini ikut menyoroti alih kelola minyak dan gas bumi Blok Rokan dari Chevron ke PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Senin (9/8/2021).
Sebelumnya blok ini selama setengah abad dikelola oleh Chevron sejak berproduksi pertama kali pada 1951.
Mantan ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Riau Jakarta (Hipemari Jakarta) yang juga aktivis mahasiswa fakultas hukum universitas Trisakti Riski Beradat menyatakan, pihaknya dari perwakilan ketua setiap provinsi mahasiswa Riau se-Indonesia sudah melakukan konsolidasi dan diskusi internal mengenai dinamika blok rokan jauh hari.
Menurut Riski saat ini sudah tiba momentum yang tepat bagi Provinsi Riau bisa mendapatkan hak nya di Blok Rokan.
"Selaras dengan Janji Pak Jokowi dimana saat Pak Jokowi ketika itu berkampanye di Riau untuk pemilihan presiden 2019. Bapak pernah berjanji memberikan kesempatan kepada putra Melayu Riau untuk menjadi komisaris utama hulu Rokan. Kami akan tuntut itu dan jangan ingkar janji," kata Riski.
Untuk memastikan janji kampanye tersebut bisa diwujudkan, pihaknya dari gabungan mahasiswa Riau se-Indonesia akan mengawal dan menyurati presiden Jokowi dan Direktur PT Pertamina pusat agar dalam waktu dekat ini segera merealisasikan janji-janji serta kesepakatan yang sudah disampaikan kepada masyarakat Riau di blok Rokan.
"Jangan sampai bertukarnya dari Chevron ke Pertamina ini hanya seremonial saja. Faktanya belum bisa dinikmati secara merata oleh masyarakat Riau terutama masyarakat di wilayah penghasil dan sekitar wilayah pertambangan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menuntut kepada PT Pertamina agar memperhatikan tenaga kerja lokal. Sebab ada banyak putra putri Riau yang berkompeten dibidang perminyakan dan dibidang lainya.
"Sudah sepatutnya dan saatnya putra-putri asli anak Riau menikmati dari hasil bumi kelahirannya sendiri dan masyarakat Riau merasakan kesejahteraan kembalinya blok Rokan," katanya.
Seperti diketahui, bertepatan HUT Provinsi Riau ke-64 tahun, PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) resmi mengelola Wilayah Kerja minyak dan gas bumi Rokan atau Blok Rokan pada 9 Agustus 2021.
Sebelumnya blok ini selama setengah abad dikelola oleh Chevron. Sejak berproduksi pertama kali pada 1951, Blok Rokan merupakan salah satu wilayah kerja strategis yang telah menghasilkan 11,69 miliar barel minyak hingga saat ini.
Blok Rokan pernah mencetak produksi tertinggi menyentuh angka hampir 1 juta barel per hari pada Mei 1973, Kini pemerintah menyerahkan pengelolaan Blok Rokan ke pertamina untuk jangka waktu 20 tahun ke depan.
"Saat ini wilayah kerja tersebut menghasilkan sekitar 165.000 barrel minyak per hari atau sekitar 24 persen produksi minyak nasional dan sebelumnya provinsi Riau dimana hampir 51,5 persen cadangan minyak nasional ada di tanah Melayu Riau," kata Riski. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)
