Minta Maafnya Malah Ke Presiden Jokowi Dan Ketum PDIP Usai Ketahuan Korupsi Bansos Covid
Ia hanya meminta maaf ke Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati karena kasus yang membelitnya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Rakyat Indonesia kembali terluka oleh kelakuan eks Mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara.
Dalam pledoinya, Juliari terkesan tak merasa bersalah ke rakyat karena telah mengorupsi bantuan sosial Covid-19.
Ia hanya meminta maaf ke Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati karena kasus yang membelitnya.
Padahal sudah jelas dalam kasus ini rakyat lah yang merasa dirugikan.
Pledoi tersebut dibacakan Juliari di sidang bantuan sosial Covid-19 pada 9 Agustus 2021.
Selain meminta maaf ke Presiden Jokowi dan Megawati karena korupsi bantuan sosial Covid-19, Juliari juga meminta dibebaskan dari vonis hukuman.
Pledoi Juliari membuat sidang kali itu mirip sidang internal yang digelar oleh partainya.
Juliari Batubara dituntut 11 tahun penjara oleh majelis hakim atas perkara korupsi pengadaan paket bantuan sosial Covid-19 wilayah Jabodetabek yang menjeratnya 2020 lalu.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (9/8/2021), berikut poin-poin pembelaan yang dibacakan Juliari:
1. Minta maaf ke Jokowi dan Megawati
Juliari menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Joko Widodo.
“Saya secara tulus ingin mengucapkan permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya kepada Presiden RI Joko Widodo atas kejadian ini,” tutur dia.
Permintaan maaf disampaikan, sebab saat menjadi menteri, tidak melakukan pengawasan ketat pada anak buahnya.
“Terutama permohonan maaf akibat kelalaian saya tidak melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap jajaran di bawah saya sehingga harus berurusan dengan hukum,” kata Juliari.
“Semoga Tuhan Yang Mahakuasa selalu melindungi Bapak Presiden dan keluarga,” lanjut dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/rincian-harta-kekayaan-mensos-juliari-capai-rp-64-miliar-berikut-daftarnya-properti-dan-hutang.jpg)