VIRAL Camat minta Kades Curi Sapi Warga yang Tak Mau Divaksin
Sang Camat menyampaikan kepada 16 kepada desa yang hadir dalam rakor dengan anggota forum pimpinan Kecamatan Batang-batang.
"Kades itu punya kartu AS warga. Seperti kades melayani orang sakit, kades melayani orang meninggal, kades membantu mencari orang hilang. Jadi kartu AS itu yang mencuri perhatian rakyat," ungkap Joko melalui telepon seluler.
Joko meminta kepada masyarakat agar video yang sudah dipotong itu, agar jangan diviralkan lagi, karena itu tidak benar.
Bupati mengaku sudah tegur camat
Terkait pernyataan Joko, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku telah memaggil dan menegur Camat Batang-batang.
Fauzi menegaskan, tak pernah ada perintah kepada para camat untuk meminta para kades mencuri sapi warga yang menolak vaksinasi.
Menurutnya, tindakan Joko tersebut sangat tercela dan tidak dibenarkan.
"Saya perintahkan untuk menyukseskan vaksinasi. Tapi caranya bukan seperti yang disampaikan Camat Batang-batang," terang Fauzi melalui rilis tertulis, Senin (16/8/2021).
Menurutnya, tujuan yang baik itu semestinya tak ditempuh dengan cara-cara yang tidak baik karena hasilnya juga tidak baik.
Selain menegur langsung, Fauzi juga sudah meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sumenep beserta Inspektorat untuk menindaklanjuti tindakan Joko.
"Saya minta BKD dan Inspektorat memberikan pembinaan sesuai dengan tindakan yang sudah dilakukan," ungkap pria yang juga Ketua DPC PDIP Sumenep ini.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Taufiqurrahman | Editor : Robertus Belarminus, Priska Sari Pratiwi)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/hewan-kurban-2021-di-rohul.jpg)