Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dokter Bakar Bengkel Mantan karena Mengaku Tak Direstui, Keluarga Korban: Itu Omong Kosong Lah

orangtua LE yakni ED dan LI tak pernah melarang anaknya menikahi MA. Pihak keluarga sebenarnya telah merestui

kolase Instagram meryanastasia/Tribunjakarta
Sebelum tewas terbakar dokter Mery Anastasia, Leo pernah punya tunangan wanita lain 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah bengkel di Cibodas, Tangerang, Banten dibakar oleh seorang dokter wanita.

Peristiwa itu memakan korban jiwa.

Yakni mantan pacar pelaku dan kedua orangtuanya.

Terkait kejadian ini, keluarga korbanbuka suara perihal penyebab peristiwa tersebut.

Pasalnya, beredar informasi bahwa pelaku berinisial MA (30) nekat membakar bengkel karena hubungannya dengan korban (LE) tak direstui oleh orangtua LE.

Padahal, pelaku yang berprofesi sebagai dokter itu tengah hamil.

Paman LE, Hendry menyatakan bahwa orangtua LE yakni ED dan LI tak pernah melarang anaknya menikahi MA.

Pihak keluarga sebenarnya telah merestui hubungan LE dan MA.

“Kita keberatan soal pemberitaan itu. Mewakili keluarga, tujuan kita ingin membersihkan nama keluarga almarhum. Soal tanggung jawab dan restu itu tidak benar,” ujar Hendry, Senin (16/8/2021), dikutip dari Tribun Jakarta. 

Baca juga: Pelakor Nyolot Saat Diminta Jauhi Suaminya, Istri Sah Emosi Nekat Lakukan Ini, Apa yang Terjadi?

Baca juga: Kenali Bahaya Swab Antigen Mandiri di Rumah Sendiri: Risiko Fatal Ini Dapat Mengancam Hidupmu

Menurut Hendry, LE dan MA telah berpacaran sejak 2019. Oleh karena itu, informasi perihal orangtua LE melarang anaknya menikahi MA hanyalah omong kosong belaka.

"Dua tahun lebih (MA dan LE menjalani hubungan). Jadi, misal ngomong enggak direstui, itu omong kosong lah," katanya.

Selain itu, pelaku disebut sempat meminta uang Rp 300 juta kepada LE sebagai bentuk tanggungjawab karena telah menghamilinya di luar nikah.

“Kita ada bukti kuatnya dan kita punya saksi pendukung. Apa yang kita beberkan semua itu pure kebenaran. Pada dasarnya kita tidak ingin memberatkan pihak manapun. Satu-satunya hal yang kita inginkan almarhum itu namanya dibersihkan,” ungkap Hendry.

Lebih lanjut, Hendry menyatakan pihak keluarga korban telah mengikhlaskan peristiwa tersebut. Keluarga hanya berharap pelaku dapat diproses hukum secara adil.

"Kita sama-sama klarifikasi. Kita berharap proses hukum ini berjalan baik karena kita hukum indonesia hukum yang adil," sambungnya.

Baca juga: Kondisi Mencekam di Bandara Kabul, Taliban Cegah Warga Tinggalkan Afghanistan, 3 Penumpang Tewas

Baca juga: ZODIAK Hari Ini Rabu: Libra Dilanda Gelisah, Capricorn Merasa Stress

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved