Warga Pedalaman Indonesia Ini Transaksi Pakai Emas, Dua Ekor Ayam Dan 1 Kg Gula Seharga 2 Gr Emas
Ia hanya menceritakan peristiwa yang ada di video viral tersebut. Saat itu, ada dua pemuda yang membeli dua ekor ayam dan 1 kilogram gula.
"Ada kok Rupiah. Tapi jadi lebih mahal nantinya. Terus kalau Rupiah, risiko bisa basah dan rusak nantinya. Jadi mending pake emas aja. Kalau ada yang pakai Rupiah tetap dilayani," ujar dia.
Komentar BI
Kepala Departemen Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan, apabila memandang persoalan tersebut hanya dari sisi hukum, mungkin saja bisa dinilai sebagai pelanggaran terhadap ketentuan yang sudah ada.
Akan tetapi, menurut Erwin, akan lebih penting dalam melihat persoalan tersebut dengan perspektif yang lebih luas.
"Tapi saya kira dalam konteks masyarakat Papua itu ada perspektif sosial ekonomi yang lebih mengemuka, yaitu mereka lebih membutuhkan kemajuan dibidang ekonomi," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/8/2021).
Ia menjelaskan, pada saat transaksi ekonomi semakin meningkat dan dibutuhkan alat tukar yang membuat transaksi lebih efisien, maka Rupiah harus dipakai sebagai satu-satunya alat transaksi yang sah.
"Pada saat itu perspektif hukum saya kira sangat relevan," ungkap dia.
BI, kata Erwin, terus berupaya untuk mengusahakan ketersediaan Rupiah di daerah terpencil, terluar, dan terdalam di Indonesia.
Hingga saat ini, 46 kantor perwakilan BI yang tersebar di penjuru Tanah Air dikerahkan untuk mempercepat upaya itu.
"Rupiah dengan pecahan yang lebih banyak pasti jauh lebih baik dibandingkan emas yang satuannya terlalu besar sebagai alat transaksi ritel," tandas Erwin
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul VIRAL Warga Papua Beli Paket Data Ditukar Emas 1 Gram, Videonya Asli, Ini Kesaksian Pengunggah.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/warga-pedalaman-indonesia-bertransaksi-pakai-emas-batangan.jpg)