Aktivis Ini Ungkap Perlakukan Kejam Taliban pada Wanita Afganistan, Begini Pengakuannya
Terungkap sudah. Ternyata Taliban memperlakukan wanita Afganistan berbeda dari yang dijanjikan. Aktivis ini beberkan apa yang dilakukan Taliban
TRIBUNPEKANBARU.COM- Terkuak. Ternyata beginilah perlakukan Taliban pada wanita Afganistan.
Seorang aktivis kemanusiaan ini memebeberkan bagaimana Taliban memperlakukan Wanita Afaganistan usai mengusai negara tersebut.
Dari informasi yang disampaikan sang aktivis, ternyata ada beberapa kekejaman yang ternyata dilakukan Taliban.
Hal tersebut terungkap berdasarkan laporan yang ia dapatkan di lapangan.
Ada beberapa kekejaman yang menurut Aktivis tersebut yang ditargetkan pada wanita Afaganistan
Baca juga: Mengejutkan, saat Amerika Serikat Tegas, Inggris Justru Ingin Buka Komunikasi dengan Taliban
Baca juga: Pulang Ke Afghanistan, Pria Ini Tewaskan 100 Milisi Taliban, Ternyata Ia Anak Mujahidin Legendaris
Seperti diketahui, Taliban kini sudah menguasai Afganistan sejak Amerika Serikat menarik militernya di negara tersebut.
Hanya dalam hitungan hari saja, Taliban sudah mengambil alih pemerintahan.
Apalagi sejak Presiden Afganistan memilih melarikan diri sejak Taliban masuk ke Kabul.
Taliban juga dengan mudah menaklukkan militer Afganistan.
Militer dipukul mundur dan memilih melarikan diri ke wilayah tertentu.
Meski sudah mengambil alih Afganistan, Taliban berjanji akan memperakukan wanita di negara tersebut dengan baik.
Kelompok Taliban dilaporkan membakar seorang perempuan setelah menuduhnya membuat masakan yang tidak enak.
Sepekan menguasai Afghanistan, berbagai kabar mengenai perlakuan kasar pemberontak kepada wanita mulai terkuak.
Mantan hakim Najla Ayoubi menuturkan, dia sudah berbicara dengan para korban mengenai perlakuan ekstrem yang mereka terima.
Kepada Sky News, Ayoubi mengungkapkan ada satu wanita yang dibakar karena dituding membuat masakan tidak enak kepada Taliban.
"Mereka memaksa warga untuk memberikan atau membuatkan mereka makanan," paparnya seperti diberitakan New York Post Sabtu (21/8/2021) seperti dikutip dari Kompas.com
Ayoubi yang kini menjadi salah satu ketua di organisasi Every Woman Treaty berujar, ada juga yang perempuan yang dijual.
Dilansir Daily Mirror, para perempuan itu dimasukkan ke dalam peti dan dibawa sebagai budak seks ke negara lain.
Baca juga: Jusuf Kalla Lah Yang Usul Ke PBB Lepas Label Teroris Dari Taliban: Kemudian Saya Undang Mereka
Terdapat juga laporan ada keluarga yang dipaksa menikahkan putri mereka yang masih kecil kepada anggota Taliban.
Maupun kabar yang beredar seorang perempuan ditembak mati oleh kelompok pemberontak karena tak mengenakan burka.
"Saya tidak melihat janji mereka bahwa wanita harus bekerja, sementara mereka melakukan kekejaman seperti itu," kecamnya.
Ayoubi yang kini mengasingkan diri di AS menerangkan, dia sudah mengumpulkan laporan mengenai penyiksaan terhadap perempuan di Afghanistan.
Laporan-laporan itu dikumpulkan dari rekannya sesama aktivis, yang kini terpaksa bersembunyi setelah pemberontak berkuasa.
Ayoubi mengatakan kehidupan di bawah kekuasaan pemberontak adalah mimpi buruk. Jabatannya sebagai penegak hukum seolah tidak berlaku.
Dia mengungkapkan bagaimana harus ke pasar membawa tetangganya yang baru berusia empat tahun, karena jauh lebih berharga dibanding dirinya.
Baca juga: Wanita yang Mengasingkan diri ke AS ini Beberkan Perlakukan Taliban ke Perempuan Afganistan
Sebelumnya dalam konferensi pers, juru bicara pemberontak Zabihullah Mujahid menjanjikan perubahan fundamental.
Mujahid menjelaskan, salah satu perubahan tersebut adalah penghormatan terhadap hak wanita sesuai dengan syariah.
Dia mengeklaim Taliban mengizinkan perempuan untuk bekerja, meski tak dijelaskan secara spesifik pekerjaan seperti apa yang mendapat lampu hijau.
Tribunpekanbaru.com
