MENENGOK Spesifikasi Drone MQ-9 Reaper: Alat Canggih yang Membalaskan Dendam AS
MTS-B mengintegrasikan sensor inframerah, kamera TV warna/monokrom siang hari, penunjuk laser, dan iluminator laser.
Dilansir dari Military.com, pesawat ini dapat melakukan misi dan tugas seperti intelijen, pengawasan, pengintaian, dukungan udara dekat, pencarian dan penyelamatan tempur, serangan presisi dan masih banyak tugas lainnya.
Reaper adalah bagian dari sistem pesawat yang dioperasikan dari jarak jauh.
Sistem yang beroperasi secara penuh terdiri dari beberapa pesawat yang dilengkapi sensor dan senjata, stasiun pengendali darat, link satelit utama predator, dan peralatan cadangan bersama dengan kru operasi dan pemeliharaan untuk misi 24 jam.
Awak yang mengoperasikan drone ini terdiri dari seorang pilot.
Ia bertugas mengendalikan dan memerintahkan misi dari jarak jauh.
Lalu ada seorang awak kru, yang bertugas mengoperasikan sensor dan senjata serta koordinator misi (jika diperlukan).
Sistem dasar MQ-9 mengusung sistem penargetan multi-spektral, yang memiliki rangkaian sensor visual yang kuat untuk penargetan.
MTS-B mengintegrasikan sensor inframerah, kamera TV warna/monokrom siang hari, penunjuk laser, dan iluminator laser.
Unit ini juga dilengkapi dengan laser range finder/designator, yang secara tepat menunjuk target untuk penggunaan amunisi berpemandu laser, seperti Guided Bomb Unit-12 Paveway II.
Reaper juga dilengkapi dengan radar aperture sintetis untuk memungkinkan penargetan munisi gabungan serangan langsung gabungan GBU-38 di masa mendatang.
MQ-9 juga dapat menggunakan empat rudal yang dipandu laser, seperti Hellfire, yang memiliki tingakat kekauratan yang sangat tinggi, anti-armor dan kemampuan keterlibatan anti-personel.
Drone MQ-9 Reaper ini juga yang menewaskan petinggi militer Iran, Jenderal Qasem Soleimani, yang diterbangkan dari markas US Central Command yang berada di Qatar awal tahun 2020 lalu.
Afghanistan Terkini: Roket Beterbangan di Atas Kabul Menuju Arah Bandara
Terkini, beberapa roket ditembakkan ke bandara Kabul, Afghanistan, pada Senin (30/8/2021), menurut sejumlah saksi dan sumber keamanan.
Roket-roket beterbangan di langit Kabul kurang dari 48 jam sebelum Amerika Serikat (AS) menyelesaikan penarikan pasukannya dari Afghanistan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/drone-mq-9-reaper.jpg)