Dapat Warisan Dari AS, Taliban Berubah Jadi Pasukan Elit, ISIS Bakal Lumat Jika Berani Menantang
Pasca Amerika Serikat mundur dari Afghanistan, kekuatan Taliban sudah setara pasukan elit militer negara maju.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Taliban bukanlah lawan seimbang bagi ISIS, meskipun seluruh teroris ISIS dari dari Irak dan juga Suriah bersatu melawan milisi itu di perang terbuka.
Pasca Amerika Serikat mundur dari Afghanistan, kekuatan Taliban sudah setara pasukan elit militer negara maju.
Sebab, Taliban 'mewarisi' peralatan perang AS yang bernilai puluhan miliaran dollar.
Peralatan canggih itu berupa helikopter tempur, tank dan juga pesawat militer.
Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan senapan canggih dan juga pakaian taktikal untuk tempur.
Menurut anggota Kongres AS dari Partai Republik Jim Banks yang bertugas di Afghanistan sebagai perwira yang bertanggung jawab memasok senjata mengatakan kelompok itu sekarang memiliki "lebih banyak helikopter Black Hawk daripada 85 persen negara di dunia".
“Karena kelalaian pemerintahan ini, Taliban sekarang memiliki akses ke peralatan militer senilai $85 miliar (£62 miliar),” katanya seperti dilansir dari The Sun.
"Luar biasa, dan tak terduga bagi saya dan banyak orang lain, Taliban sekarang memiliki akses ke perangkat biometrik.
"Pemerintahan ini masih belum memiliki rencana untuk mendapatkan kembali peralatan atau perlengkapan militer ini."
Dengan perkiraan 85.000 tentara, Taliban berhasil mematahkan bagian belakang Tentara Afghanistan yang berkekuatan 300.000 orang yang jauh lebih besar.
Dan dengan setiap barak yang direbut dan depot militer yang dijarah, persenjataan Taliban hanya bertambah ketika mereka memperoleh mainan baru yang ditinggalkan oleh orang-orang Afghanistan yang menyerah.
Banyak dari senjata dan kendaraan ini adalah kelas militer AS yang telah diserahkan oleh Washington sebagai bagian dari $85 miliar yang dihabiskan untuk mencoba menopang angkatan bersenjata Afghanistan.
Militan Taliban sekarang memiliki ratusan pesawat sayap tetap dan helikopter taktis, puluhan ribu kendaraan lapis baja, serta ratusan ribu senjata.
Mereka juga mencuri perlengkapan militer, menukar sandal dan shalwar kameez dengan sepatu bot tempur dan seragam kamuflase yang disesuaikan, dengan para pejuang juga terlihat mengenakan helm canggih.
Seorang perwira Angkatan Darat Inggris mengatakan kepada Mail: "Saya terkesan, ya mereka memiliki semua perlengkapan tetapi menilai dari penampilan mereka mungkin memiliki beberapa ide juga.
