Pantesan Kartun Disensor,Ternyata Internalnya Ancur, Cuitan Miring Netizen Bikin KPI Pusat Trending
Netizen geram usai kasus perundungan dan pelecehan pegawai KPI Pusat, berbagai cuitan miring dilontarkan hingga KPI Pusat jadi trending
Bahkan perendahan martabat terhadapnya dilakukan terus menerus dan berulang ulang sehingga ia tertekan.
Pada tahun 2015 MS bahkan pernah alami pembullyan secara fisik.
Para pegawai KPI Pusat itu beramai ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting, hingga mencoret buah zakarnya menggunakan spidol.
Kejadian itu hingga membuat MS trauma dan kehilangan kestabilan emosi.
Ia heran kenapa kejahatan seperti itu dapat terjadi di KPI Pusat.
Bahkan kata MS, oknum pegawai KPI Pusat itu mendokumentasikan kelaminnya dan membuatnya tak berdaya melawan mereka setelah tragedi itu.
"Semoga foto telanjang saya tidak disebar dan diperjualbelikan di situs online," harapnya.
Perundungan terus berlanjut, di tahun 2017 saat acara Bimtek di Resort Prima Cipayung, Bogor, pada pukul 01.30 WIB, saat tidur, MS dilempar ke kolam renang.
Para oknum pegawai KPI Pusat itu bahkan bersama sama menertawai MS seolah penderitaan tersebut sebuah hiburan bagi mereka.
"Bukankah itu penganiayaan? Mengapa mereka begitu berkuasa menindas tanpa ada satupun yang membela saya. Apakah hanya karena saya karyawan rendahan sehingga para pelaku tak diberi sanksi? Dimana keadilan untuk saya?" ungkapnya
Bukan tanpa upaya, MS sempat melaporkan peristiwa itu ke aparat berwajib. Di tahun 2019 ia juga pernah melaporkan kasusnya ke Polsek Gambir.
Namun kata MS, kasus itu ditolak dan MS diminta menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.
"Tapi petugas malah bilang, saya lebih baik adukan dulu saja ke atasan. Biarkan internal kantor yang menyelesaikan," ungkap MS.
Sementara itu KPI Pusat dalam keterangannya tak membantah gamblang isu tersebut.
Mereka mengaku akan menyelidiki internal kasus tersebut termasuk pegawai yang terlibat.
Mereka juga mendukung pihak kepolisian untuk mengusut kasus itu
Tanggapan Ketua KPI Pusat
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Agung Suprio menyebut tidak akan menoleransi tindakan peurundungan dan pelecehan seksual yang dilakukan sejumlah oknum pegawai KPI Pusat kepada salah satu pegawai KPI lainnya berinisial MS.
"Kami mengutuk tindakan bullying (perundungan) atau pelecehan seksual dan tidak menoleransi pelecehan tersebut. KPI juga akan melakukan investigasi internal dan memanggil para pihak yang namanya tercantum dalam sebaran media sosial tersebut. Hari ini akan kami panggil mereka untuk dimintai keterangan," kata Agung pada Kamis (2/9/2021), siang.
Lebih lanjut, Agung dan jajarannya akan memecat terduga pegawai pelecehan seksual dan perundungan tersebut jika yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran.
"Kalau nanti terbukti bersalah, maka yang bersangkutan berpotensi kami non aktifkan dari KPI. Kami lakukan sanksi yang paling berat sesuai undang undang," imbuh Agung.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul KPI Pusat Trending karena Kasus Pelecehan Karyawan, Netizen Jadi Ragu Kinerja KPI Pusat Selama Ini
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/film-kartun-disensor_20160223_181609.jpg)