Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wanita Malam Di Afghanistan Takut Open BO Pasca Taliban Awasi Aktifitas Prostitusi di Medsos

Selain di media sosial, Taliban juga memeriksa situs film untuk mencari wanita nakal dari Taliban yang terjun ke dunia film dewasa.

Wakil KOHSAR / AFP
Taliban 

Padahal, ia harus mengikuti ujian akhir semester.

Ia hanya berdiam diri di rumah sambil memantau Taliban di luar dari jendela rumahnya.

"Bahkan ketika saya melihat Taliban dari jendela, saya merasa sangat takut. Tubuh saya mulai gemetar karena melihat mereka," katanya.

"Warga sipil dibunuh. Saya rasa saya tidak akan pernah berbicara di depan mereka."

Bukan hanya para pemimpin baru negara yang tidak bisa mengetahui tentang seksualitas Abdul.

"Sebagai seorang Gay di Afghanistan, Anda tidak dapat mengungkapkan diri Anda, bahkan kepada keluarga atau teman Anda.

"Jika saya mengungkapkan diri kepada keluarga saya, mungkin mereka akan memukuli saya, mungkin mereka akan membunuh saya."

Meskipun dia menyembunyikan seksualitasnya, Abdul telah menikmati hidupnya di pusat kota yang semarak di negara itu.

"Studiku berjalan dengan sempurna. Ada kehidupan di kota, ada keramaian di kota."

Dalam kurun waktu seminggu, Abdul merasa telah menyaksikan nyawanya menghilang dari hadapannya.

"Tidak ada masa depan bagi kami," katanya.

"Saya rasa saya tidak akan pernah melanjutkan pendidikan saya. Teman-teman, saya telah kehilangan kontak dengan mereka. Saya tidak tahu apakah mereka baik-baik saja.

"Rekan saya, dia terjebak di kota yang berbeda dengan keluarganya. Saya tidak bisa pergi ke sana, dia tidak bisa datang ke sini,".(Tribunpekanbaru.com).

(*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved