Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

NRF Klaim Telah Menangkap 1.500 Pejuang Taliban Yang Menyerbu Lembah Panjshir Afghanistan

Sebagian besar milisi Taliban terbunuh, terluka, atau ditawan setelah rute keluar di belakang mereka ditutup, kata Dashti.

Capture CNN
Lembah Panjshir menjadi benteng alami bagi NRF dalam melawan Taliban 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Taliban dan pasukan oposisi terus bertempur untuk menguasai Lembah Panjshir di utara Kabul dengan pejuang perlawanan mengatakan mereka menangkap ratusan tentara Taliban.

Front Perlawanan Nasional (NRF) Afghanistan, kelompok pasukan yang setia kepada pemimpin lokal Ahmad Massoud, mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka mengepung "ribuan teroris" di Khawak Pass dan Taliban meninggalkan kendaraan dan peralatan di daerah Dashte Rewak.

Juru bicara NRF Fahim Dashti menambahkan "bentrokan hebat" sedang terjadi.

Dilansir dari Al Jazeera, sumber di lapangan mengatakan ratusan pejuang Taliban telah ditawan pada hari Minggu.

“Sumber di lembah mengatakan NRF mengklaim telah menangkap sekitar 1.500 Taliban. Rupanya, para pejuang ini dikepung, ”kata Stratford.

Dashti menulis di Twitter bahwa distrik Paryan telah sepenuhnya dikosongkan dari pejuang Taliban.

Sebagian besar milisi Taliban terbunuh, terluka, atau ditawan setelah rute keluar di belakang mereka ditutup, kata Dashti.

Namun informasi tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.

Sementara itu, juru bicara Taliban Bilal Karimi mengatakan di Twitter pada hari Minggu bahwa pasukannya merebut lima dari tujuh distrik di provinsi itu.

Karimi mengatakan distrik Khinj dan Unabah telah diambil, katanya.

“Pejuang Taliban maju menuju pusat provinsi,” tulisnya.

Bill Roggio, redaktur pelaksana Long War Journal yang berbasis di AS, mengatakan pada hari Minggu masih ada "kabut perang" dengan laporan yang belum dikonfirmasi. Kedua belah pihak mengklaim telah menimbulkan kerugian besar satu sama lain.

“Tentara Taliban telah diperkeras dengan perang 20 tahun dan jangan salah, Taliban melatih tentara,” tweet Roggio, menambahkan “kemungkinannya panjang” untuk perlawanan Panjshir.

“Tentara Taliban disuntik dengan sejumlah besar senjata dan amunisi setelah penarikan AS dan runtuhnya ANA (Tentara Nasional Afghanistan),” tambahnya.

Ali Maisam Nazary yang tidak berada di Panjshir tetapi tetap menjadi juru bicara perlawanan, mengatakan pasukan perlawanan “tidak akan pernah gagal”.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved