Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KPAI : Kemunculan Saipul Jamil di TV dan Media Massa bikin Psikologis Korban Terpukul

Kemunculan Saipul Jamil di media TV dan media massa lainnya disayangkan KPAI. Hal itu bikin psikolgi anak korban kekerasan seksual jadi terpukul

Editor: Budi Rahmat
Gambar oleh Myriams-Fotos dari Pixabay
ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tegas. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau masyarakat tidak menonton tayangan apapaun yang menampilakn Saipul Jamil.

KPAI juga menyoroti perlakukan bak pahlawan pada Saipul Jamil yang baru ke luar dari masa tahanan.

Terlebih lagi Saipul Jamil yang baru ke luar dari penjara langsung diliput besar-besar oleh media massa.

Kenyataan yang membuat korban pelecehan sekesual anak akan menimbulkan trauma.

Baca juga: Inul Daratista Dukung Saipul Jamil dan Siapkan Project Bersama, Biarkan Dia Eksis

Dikatakan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti, kebebasan Pedangdut Saipul Jamil yang disambut bak pahlawan dapat berdampak buruk terhadap anak yang menjadi korban pelecehan seksual.

Psikologis anak yang menjadi korban pelecehan seksual, kata Retno, bisa jadi terpukul kembali. Sehingga, korban akan sulit sembuh dari trauma yang dideritanya.

"Psikologis korban menjadi terpukul kembali dan bisa jadi sulit pulih ketika pelaku malah disambut seperti pahlawan. Kita harus berpihak pada korban kekerasan seksual dan membantunya untuk pulih," ujar Retno saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/9/2021).

Selain itu, menurut Retno, anak yang menjadi korban pelecehan seksual juga semakin takut untuk terbuka.

"Anak korban atau pun korban-korban kekerasan seksual lainnya menjadi makin takut terbuka atau bicara atas apa yang dialaminya," kata Retno.

Baca juga: DS Remaja Pria Korban Asusila Saipul Jamil, Kini Trauma Melihat Wajah Bang Ipul Wara-wiri di TV

Retno pun sangat menyayangkan banyak pihak yang merayakan kebebasan Saipul Jamil dari Lapas Cipinang seperti seorang pahlawan pada 2 September 2021 lalu.

"Menyampaikan keprihatinan, karena pembebasan Saipul Jamil diglorifikasi (dirayakan) seperti pahlawan, bahkan diliput besar-besaran oleh berbagai media. Padahal, Saipul Jamil adalah pelaku kekerasan seksual pada anak. Itu perbuatan tercela," kata Retno.

Retno mengimbau agar masyarakat untuk tidak menonton acara di televisi maupun YouTube yang menayangkan Saipul Jamil

"Saya mengimbau masyarakat untuk tidak mononton Saipul Jamil ketika tayang di TV maupun YouTube. Karena ketika kita menonton, itu sama artinya kita mentelorir pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Pelaku juga jadi tidak punya rasa malu," katanya.

Baca juga: Korban Asusilanya Entah Seperti Apa, Inul Daratista Bela Saipul Jamil, Siap Rekam Lagu Sama Ipul

Sebab, ia khawatir masyarakat yang menonton televisi yang menayangkan Saipul Jamil dapat memaklumi penyebab pedangdut itu masuk penjara. Hal ini tentunya membuat Saipul Jamil merasa tidak bersalah atas apa yang telah diperbuatnya.

"Saya khawatir, para penonton TV menjadi memaklumi penyebab Saipul Jamil masuk penjara. Pelaku bisa merasa tidak bersalah atas perbuatannya. Berikutnya bisa menganggap kekerasan seksual sebagai sesuatu yang normal. Ini sangat berbahaya," jelas Retno.

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved