Menantu Jokowi Jadi Sorotan: Baru 4 Bulan, PLT Kadis Kesehatan Dicopot Wali Kota Medan Bobby
komitmen Bobby Nasution tidak dijalankan dengan baik oleh Dinas Kesehatan. Alhasil dengan tegas ia mengganti pucuk pimpinan di instansi OPD tersebut.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Penyebaran Covid-19 di Kota Medan terus ditekan.
Berbagai kebijakan tegas diambil Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Bobby meminta jajarannya untuk bergerak cepat dan bekerja keras mendukung program kerjanya.
Apalagi masalah Covid-19 merupakan salah satu program prioritas yang harus segera diselesaikan.
Maka dari itu, Dinas Kesehatan Kota Medan diminta bergerak cepat agar penanganannya lebih maksimal.
Namun selama masa kepemimpinannya, komitmen Bobby Nasution tidak dijalankan dengan baik oleh Dinas Kesehatan.
Alhasil dengan tegas ia mengganti pucuk pimpinan di instansi OPD tersebut.
Baca juga: Kode Redeem FF Hari Ini, Kode Redeem Free Fire Senin 6 September Garena
Baca juga: Video Viral, Seorang Anak Diterkam Buaya Saat Menyelam Bersama Sang Ayah di Dermaga
Pergantian pimpinan di Dinas Kesehatan Kota Medan diawali dengan Edwin Effendi yang digantikan dengan dr Syamsul Arifin Nasution. Selama kurang lebih empat bulan Syamsul Nasution menjadi Plt Kadis Kesehatan. Namun upaya yang dilakukan Syamsul Nasution ternyata masih jauh dari harapan dan belum maksimal.
Kemudian Bobby Nasution mencopot Syamsul Nasution dan menunjuk penggantinya dr Mardohar Tambunan sebagai Plt Kadis Kesehatan Kota Medan. Dengan pergantian ini, Bobby Nasution berharap Dinas Kesehatan Kota Medan dapat bergerak lebih cepat dalam penanganan Covid-19.
"Saya tekankan pergantian ini untuk percepatan penanganan Covid-19. Dinas Kesehatan harus bergerak cepat dan memiliki strategi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, mulai dari pendataan dan upaya untuk menekan angka kasus penyebaran Covid-19," katanya.
Bobby Nasution juga menginginkan status Kota Medan dapat turun dari level 4 menjadi level 3, meskipun saat ini Kota Medan sudah memasuki zona orange.
Hal ini dikarenakan Bobby Nasution ingin menjawab keinginan para orang tua yang meminta anaknya dapat kembali sekolah tatap muka.
Baca juga: Eks Napi Pelecehan Seksuak Anak Disambut Bak Pahlawan, Komnas Perlindungan Anak Kecam Saipul Jamil
Baca juga: Bupati Siak Terima 3.000 Pcs Masker dari Perusahaan, Diserahkan Kepada 3 Kampung
"Kita Optimis kota Medan dapat turun menjadi level 3 agar masyarakat dapat beraktifitas salah satunya keinginannya dimulainya kembali sekolah tatap muka," ujar Bobby Nasution.
Komitmen dan keinginan Wali Kota Medan dalam percepatan penanganan Covid-19 akan dilaksanakan dengan maksimal oleh Plt Kadis Kesehatan Kota Medan dr Mardohar Tambunan.
Menurutnya strategi yang akan dilakukan sejak diamanahkan menjadi Plt Kadis Kesehatan adalah akan memfokuskan untuk menurunkan kasus Covid-19 sebagaimana keinginan Wali Kota Medan.
Tentunya sesuai arahan Pak Wali, penurunan kasus Covid-19 dilakukan mulai dari lingkungan atau wilayah yang masih zona merah atau orange. Artinya dengan melibatkan Kecamatan dan Babinkamtibmas serta Babinsa, Dinas Kesehatan akan turun langsung ke setiap lingkungan guna memastikan Prokes terlaksana dengan baik di tengah masyarakat.
Mardohar menambahkan pihaknya juga akan lebih mengembangkan tempat Isolasi Terpusat (Isoter) yang kini telah ada di beberapa titik di Kota Medan. Isoter dapat memisahkan antara orang yang tidak terpapar dengan orang yang terpapar Covid-19.
Selain itu juga melakukan Penambahan SDM baik itu di bidang analis maupun bidang tracing dan testing, sebab selama ini SDM di bidang tersebut salah satu menjadi kendala dalam penanganan Covid-19.
"Disamping penambahan SDM, saya juga telah meminta kepada seluruh rumah sakit swasta untuk membantu pemeriksaan spesimen dengan memanfaatkan dana CSR. Hal ini dilakukan agar angka pemeriksaan spesimen ini naik dan data warga yang terpapar ataupun sudah sembuh akan lebih cepat diketahui. Sebab saat ini pemeriksaan spesimen hanya dilakukan di RSUD dr Pirngadi dan RS USU," Jelasnya.
Kemudian Mardohar juga menjelaskan pihaknya akan memberikan pelayanan lebih masif lagi baik itu pemberian obat-obatan maupun pemeriksaan kesehatan secara langsung ke rumah warga yang menjalani isolasi mandiri (Isoman).
Pelayanan kesehatan masif lainnya yang dilakukan Sebut Mardohar adalah Vaksinasi. Apalagi Wali Kota Medan telah meminta vaksin dilakukan di setiap Puskemas.
"Target kita seluruh warga Kota Medan mendapatkan suntikan Vaksin. Untuk itu setiap harinya kita akan meningkatkan jumlah persen warga yang sudah di vaksin. Terkait ketersediaannya, vaksin di Medan saat ini masih cukup. Namun kami terus berkoordinasi dengan Provinsi Sumut maupun Kementerian Kesehatan agar ketersediaan vaksin untuk Kota Medan tetap ada," Sebut Mardohar.
Selanjutnya Mardohar mengungkapkan dengan strategi yang dilakukan ini dirinya optimis angka penyebaran Virus Covid-19 di Kota Medan akan turun.
Namun dirinya berharap seluruh elemen kesehatan baik itu rumah sakit swasta, organisasi profesi maupun institusi Pendidikan bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemko Medan untuk menurunkan kasus Covid-19.
"Kami akan berkerja semaksimal mungkin untuk menekan kasus Covid-19 di Kota Medan, kami optimis dengan berkerja secara sigap, cepat dan tepat angka Covid-19 akan turun," ungkapnya.
( Tribunpekanbaru.com / Tribunmedan )