Pasca Remaja di Siak Tewas Diterkam Harimau, Pekerja Belum Berani Kembali ke Sungai Belat
Pasca insiden tragis remaja di Siak tewas diterkam harimau, pekerja belum berani kembali ke Sungai Belat.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Pasca insiden tragis remaja di Siak tewas diterkam harimau, pekerja belum berani kembali ke Sungai Belat.
Apalagi setelahditemukannya bagian tubuh yang hilang di kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, pekerja PT Unisraya belum berani kembali ke campnya.

Mereka masih trauma karena camp yang mereka tinggali berada di habitat harimau sumatra (Phantera Tigris Sumatrae).
“Belum ada rasa aman sampai sekarang, jadi kami belum berani kembali ke camp di Sungai Belat,” kata Ridwansyah, pekerja PT Unisraya yang tinggal di Kampung Teluk Lanus, Senin (6/9/2021).
Ia menjelaskan, sudah seminggu peristiwa diterkamnya Malta Alfarel Nduru (13) di Sungai Belat, namun harimaunya belum ditemukan.

Pihaknya berprasangka bagian tubuh korban yang dievakuasi tersebut akan dicari kembali oleh harimau yang memangsa.
“Dalam keyakinan kami, apabila makanan harimau kita ambil maka dia akan mencarinya. Ini membuat kami cemas,” kata dia.
Tidak hanya itu, jarak perkampungan Teluk Lanus dengan Sungai Belat cukup jauh.
Jarak tersebut dipisahkan oleh hamparan hutan lebat hang dihuni binatang buas.
Akses satu-satunya dari perkampungan Teluk Lanus ke Sungai Belat hanya menggunakan pompong.
"Jadi amat tinggi tingkat bahayanya bila kami nekat kembali ke sana saat ini. Kami berharap BBKSD Riau dan unsur terkait segera memberikan informasi-informasi penting ke masyarakat, seperti apa kemungkinannya di Sungai Belat," kata dia.
Hasil olah TKP yang dilakukan Polres Siak, menunjukkan korban memang dimangsa harimau.
Selain ditemukan tengkorak korban di lapangan juga ditemukan jejak harimau Sumatra.
Hingga saat ini harimau tersebut belum berbasil ditangkap.