Tersudut di Atas Ring, Zapata Sempat Kejang-kejang dan Akhirnya Roboh, 5 Hari Kemudian Meninggal
Sempat terdiam sesaat, Zapat kemudian kejang-kejang. Ia tak kuat lagi menahan tubuhnya dan akhirnya roboh. 5 Hari kemudian Meninggal dunia
TRIBUNPEKANBARU.COM- Zapata tersudut. Ia hanya berdiri dan tidak merespon wasit. Sesaat kemudian ia kejang-kejang dan langsung tumbang.
Peristiwa tersebut jelas terlihat dalam tayangan video.
Lima hari kemudian Zapa diaporkan meninggal dunia. Kabar ersebut langsung mendapat respon dari neizen.
Akhirnya peinju muda itu meningga dunia.
Sesungguhnya Zapa yang punya nama lengkap Jeanette Zacarias Zapata sama sekali idak KO.
Baca juga: Dipukul KO di Atas Ring, Petinju Belia Ini Kejang-kejang dan Akhirnya Meninggal Dunia
Saa mendapat pukulan ia hanya tersudut. Namun pukulan keras yang ia terima menjadikannya idak berdaya.
Bel menyelamatkannya. Namun itu akhir perandingan. Sebab ia ak lagi merespon wasit dan oficialnya
Kronologi
Petinju putri muda Meksiko, Jeanette Zacarias Zapata (18), yang tewas setelah KO di ring, sempat mendapat uppercut kuat dari lawannya.
Dalam laga kelas welter melawan Marie Pier Houle pada Sabtu (28/8/2021) di ajang Tinju Internasional GYM Gala, Montreal, Kanada, Zapata KO di ronde keempat.
Pelatihnya di pojok ring lalu berkata ke wasit, Zapata tak bisa melanjutkan pertandingan untuk ronde kelima dari enam ronde yang dijadwalkan.
Uppercut kiri plus hook kanan Houle mendarat telak di wajah Zapata, membuatnya terhuyung lalu ambruk seketika.
Tak lama kemudian Zapata mengalami kejang, selanjutnya ditandu keluar ring dan dilarikan ke rumah sakit.
Setibanya di rumah sakit Zapata ditempatkan dalam keadaan koma yang diinduksi secara medis.
Sayangnya, lima hari kemudian pada Kamis (2/9/2021) petinju muda itu meninggal dunia.
Kematian Zapata dikonfirmasi oleh promotor pertandingan, Yvon Michel.
"Dengan sangat sedih dan menyakitkan kami umumkan, dari perwakilan keluarganya, bahwa Jeanette Zacarias Zapata meninggal sore ini pukul 15:45," kata pernyataan dari Groupe Yvon Michel yang dikutip AFP.
News.com.au pada Sabtu (4/9/2021) mewartakan, ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai pihak atas kematian Jeanette Zacarias Zapata, mulai dari Badan Tinju Dunia hingga mantan petinju yang juga sempat koma.
Adonis Stevenson, mantan juara kelas berat ringan WBC yang kariernya berakhir mengenaskan dan koma setelah melawan Oleksandr Gvozdyk pada 2018, mengucapkan belasungkawa di Twitter.
"Saya sedih mendengar kabar meninggalnya Jeanette Zacarias Zapata akibat cedera dari pertandingan terakhirnya. Simpati terdalam saya untuk keluarganya," tulis Stevenson.
Badan Tinju Dunia juga memberi penghormatan terakhir untuk Zapata.
“Presiden WBC, Mauricio Sulaiman dan seluruh keluarga tinju yang berafiliasi dengan WBC, serta semua cabang tinju, berduka atas kehilangan besar ini.
“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman Jeanette. Semoga dia beristirahat dengan tenang.”
Adapun suami Zapata, Jovanni Martinez, belum berkomentar atas kematian mendiang istrinya.
Kematian Jeanette Zacarias Zapata kini diselidiki oleh koroner di Quebec.
Sementara itu lawan Zapata, Houle, pada Senin (30/8/2021) mengatakan dia kecewa dengan reaksi orang-orang atas pertandingan tersebut.
"Tinju membawa banyak risiko dan bahaya," katanya dikutip dari AFP.
"Ini pekerjaan kami, hasrat kami. Tidak pernah, selamanya, niat untuk melukai lawan secara serius sebagai bagian dari rencana saya."
(Tribunpekanbaru.com)