Taliban Atur Pemerintahan Afghanstan Bak Gaya Preman, Wartawan Dan Pengunjuk Rasa Dianiaya
Shaygan mengatakan ketiga pria yang dibawa ke sel tahanan itu dua di antaranya adalah wartawan Reuters dan Anadolu Agency Turki.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Guruh Budi Wibowo
Taliban belum menempatkan pembatasan langsung pada media, tetapi wartawan yang berbicara kepada Al Jazeera semua mengatakan mereka takut hari-hari mendatang, terutama sekarang Taliban telah menunjuk kabinet sementara mereka.
Sulan Faizy, seorang jurnalis yang bekerja dengan media internasional dan saat ini berada di Turki bersama keluarganya, mengatakan dia memiliki sedikit harapan untuk masa depan pers di Afghanistan.
“Saya tidak tertarik lagi bekerja sebagai jurnalis di negara saya. Profesi saya sudah mati di sana,” kata pria berusia 37 tahun itu.
“Saya sudah dua kali hidup di bawah Taliban. Saya tahu apa yang akan terjadi selanjutnya bagi warga Afghanistan yang tinggal di bawah mereka. Saya akan mencari cara lain untuk menghidupi keluarga saya,” katanya.(Tribunpekanbaru.com).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/dua-jurnalis-di-afghanistan-dianiaya-taliban.jpg)