Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Taliban Atur Pemerintahan Afghanstan Bak Gaya Preman, Wartawan Dan Pengunjuk Rasa Dianiaya

Shaygan mengatakan ketiga pria yang dibawa ke sel tahanan itu dua di antaranya adalah wartawan Reuters dan Anadolu Agency Turki.

AFP via capture Aljazeera
Dua jurnalis di Afghanistan dianiaya Taliban 

TRIBUNPEKANBARU.COM - janji Taliban untuk menciptakan kedamaian di Afghanistan ternyata isapan jempol belaka.

Bukannya kedamaian, seluruh rakyat Afghanistan malah semaki ketakutan dan dirundung kekhawatiran.

Janji kelompok itu tentang kebebasan media pun hanya angan-angan.

Dua wartawan surat kabar Etilaatroz bernama Taqi Daryabi dan Nematullah Naqdi ditahan oleh Taliban saat meliput protes perempuan di barat Kabul pada Rabu pagi.

Dua wartawan dari media masa lainnya yang bernama Aber Shaygan dan Lutfali Sultani pun bergegas ke kantor polisi bersama dengan editor surat kabar, Kadhim Karimi, untuk menanyakan keberadaan rekan-rekan mereka.

Tetapi begitu mereka sampai di kantor polisi, kata mereka, para pejuang Taliban mendorong dan menampar mereka serta menyita semua barang milik mereka, termasuk telepon genggam.

“Karimi baru saja menyelesaikan hukumannya, ketika salah satu Taliban menamparnya dan menyuruhnya pergi,” kata Shaygan kepada Al Jazeera, menambahkan bahwa begitu mereka memperkenalkan diri sebagai jurnalis, Taliban memperlakukan mereka dengan hina.

Shaygan mengatakan ketiga pria yang dibawa ke sel tahanan itu dua di antaranya adalah wartawan Reuters dan Anadolu Agency Turki.

Selama mereka ditahan, ketiganya mendengar laporan tentang pelecehan yang mengganggu yang dialami oleh Daryabi (22), dan Naqdi (28). 

Keduanya ditahan secara terpisah.

“Kami bisa mendengar jeritan dan tangisan mereka melalui dinding,” kata teman satu sel tentang tangisan yang menusuk. "Rekan satu sel bahkan mendengar suara wanita menangis karena kesakitan." katanya.

Gambar yang diposting oleh surat kabar online mengisi sisa cerita.

Mereka menunjukkan bukti fisik yang jelas tentang pencambukan dan pemukulan dengan kabel yang dialami kedua pria tersebut.

Punggung bawah, kaki bagian atas, dan wajah Daryabi ditutupi dengan luka merah tua mirip luka cambukan.

Lengan kiri, punggung atas, kaki bagian atas, dan wajah Naqdi juga dipenuhi bekas merah.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved