Heboh Kemunculan Ayman al-Zawahiri dalam Sebuah Video, Pemimpin Al Qaeda Masih Hidup di Afghanistan?
Dikabarkan telah tewas sejak tahun 2020 silam, kini publik dihebohkan dengan kemunculan Ayman al-Zawahiri.
Penulis: M Iqbal | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dikabarkan telah tewas sejak tahun 2020 silam, kini publik dihebohkan dengan kemunculan Ayman al-Zawahiri.
Ayman al-Zawahiri merupakan pemimpin Al-Qaeda usai Osama bin Laden tewas dalam serangan Amerika Serikat di pakistan.
Diberitakan sputniknews, Minggu (12/9/2021), Ayman al-Zawahiri dilaporkan terlihat pada hari Sabtu dalam sebuah video yang dirilis pada peringatan 20 tahun serangan 9/11.
Kemunculan Ayman al-Zawahiri menurut SITE Intelligence Group, yang melacak aktivitas online kelompok-kelompok ekstremis.
Ada keraguan baru bahwa rekaman 60 menit baru-baru ini, Rita Katz, direktur SITE mencatat, karena dia "tidak menyebutkan kemenangan Taliban di Afghanistan, dan pembicaraannya tentang AS 'membuat keluar dari Afghanistan' bisa dikatakan lebih awal. sebagai Februari 2020," sebutnya mengikuti Perjanjian Doha.
Namun demikian, Ayman al-Zawahiri berbicara tentang “Yudaisasi Yerusalem” dan serangan terhadap pangkalan militer Rusia yang dilakukan oleh kelompok terkait al-Qaeda Hurras al-Deen di Suriah pada Januari tahun ini.
Belum ada konfirmasi yang dapat dipercaya tentang kematian al-Zawahiri, dengan beberapa laporan bahwa dia sakit parah.
Pengakuan Mantan Komandan Mossad atas Serangan 9/11
Pasca serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, Isreal banjir kunjungan negara barat untuk mencontoh metode pengamanan mereka.
Mereka juga ingin mengetahui bagaimana mengklasifikasikan orang dan bagaimana mengenali mereka yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi masyarakat.
Dilansir Sputniknews, Minggu (12/9/2021), Danny Yatom, mantan kepala agen mata-mata Israel, Mossad, ingat betul tragedi itu Selasa, 11 September 2001, ketika dua pesawat menabrak World Trade Center di New York.
Pesawat ketiga menabrak bagian dari Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan AS.
Yang terakhir yang direncanakan teroris al-Qaeda untuk menyerang Gedung Putih jatuh di lapangan terbuka setelah bentrokan antara penumpang pesawat dan para ekstremis.
Pada saat itu, Yatom sudah meninggalkan Mossad tetapi dia masih merupakan tokoh penting dalam aparat keamanan Israel dan seseorang yang telah dikaitkan dengan pemain kunci politik Israel.'
Peristiwa 11 September tidak mengejutkan Yatom.
