Taliban Buka Diri, Ingin Hidup Damai, Persilahkan Inggris dan NATO ke Afganistan, Ini Syaratnya
Taliban tak lagi keras. Mereka perilahkan Inggris dan Nato datang ke Afganistan. Namun ada syarat yang harus dipenaui oleh negara-nagara barat
TRIBUNPEKANBARU.COM- Taliban sudah dikatakan menguasai Afganistan secara keseluruhan.
Mereka juga sudah mengganti pemerintahan Afganistan dnegan yang baru.
Afganistan kini hidup dibawah rezim Taliban setelah 20 tahun dibawha panji Amerika Serikat dan NATO.
Dengan masuknya Taliban, maka banyak sekali perubahan yang dilakukan di Afganistan.
Namun, negara ini juga dalam kondisi yang cukup memprihatinkan.
Sebab kondisi kemanusiaan yang mendapat sorotan setelah banyaknya protes yang salah satunya dari kaum perempuan.
Baca juga: Cerdiknya AS, Daripada Dikuasai Taliban, Mereka Hancurkan Pangkalan Rahasia CIA di Afganistan
Baca juga: Janji Taliban Hanya Omongan Saja, Buktinya Mereka Usir Wanita yang Hendak Masuk ke Gedung Ini
Nah, terkiat dengan kondisi mereka sebagai pemimpin negara Afganistan, Taliban kini membuka diri.
Mereka persilahkan Amerika Serikat, Inggris dan NATO untuk kembali ke AFganistan.
Namun tidak hanya asal kembali,l ini syarat yang haus dipenuhi
Milisi Taliban yang kini menjadi Gubernur baru di Helmand, Talib Mawlawi, menyampaikan pesan kepada sekutu Barat dengan senapan serbu tergeletak di mejanya.
Talib yang menghabiskan bertahun-tahun sebagai komandan memerangi Inggris di Sangin, bersikeras waktu untuk pertempuran sudah berakhir.
Dia kini memiliki pesan untuk Inggris, dan negara NATO lainnya untuk mengakui Taliban sebagai pemimpin sah Afghanistan dan kemudian kembali, tetapi dengan uang bukan senjata.
“Kami saling berhadapan dalam pertempuran, kami tidak mengenal satu sama lain di waktu normal,” kata Talib Mawlawi, penduduk asli Helmand yang berperang untuk Taliban sejak pertama kali kelompok itu menguasai Afghanistan melansir Guardian pada Selasa (14/9/2021).
“Sekarang Anda dapat memenangkan hati kami dan membuat kami bahagia jika Anda mengakui pemerintah ini.”
Sekarang setelah Taliban menguasai Lashkar Gah, ibu kota Helmand, pertempuran berhenti untuk pertama kalinya dalam dua dekade.