Ini Sosok Irjen Napoleon Bonaparte yang Diduga Pelaku Penganiayaan Muhammad Kece di Rutan
Hingga saat ini, Polri belum menetapkan tersangka dalam kasus penganiayaan Muhammad Kece.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Irjen Napoleon Bonaparte, terpidana kasus suap Djoko Tjandra diduga menganiaya tersangka kasus penistaan agama sekaligus YouTuber, Muhammad Kece.
Kabar ini telah dibenarkan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, pada Sabtu (18/9/2021).
"Iya betul (pelaku penganiayaan Muhammad Kece adalah Napoleon Bonaparte)" ujarnya, dilansir Tribunnews.
Hingga saat ini, Polri belum menetapkan tersangka dalam kasus penganiayaan Muhammad Kece.
Pasalnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
"Penyidik belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut," tandasnya.
Diketahui, Irjen Napoleon dan Muhammad Kece sama-sama mendekam di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Dikutip dari Wikipedia, Irjen Napoleon Bonaparte lahir pada 26 November 1965.
Baca juga: UPDATE Penganiayaan Muhammad Kece di Penjara: Selain Irjen Napoleon, Polisi Curigai Ada Pihak Lain
Baca juga: Ngaku Dipukul di Dalam Penjara, Siapa Sosok yang Aniaya Muhammad Kece? Polisi Beri Penjelasan
Dilansir Tribunnews, ia merupakan perwira tinggi polisi alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988.
Sejak menjadi Kapolres Ogan Komering Ulu pada 2006 silam, karier Napoleon semakin melesat.
Dua tahun setelahnya, ia menjabat sebagai Wakil Direktur Reskrim Polda Sumatera Selatan.
Tak lama kemudian, ia dilantik menjadi Direktur Reskrim Polda DIY di tahun 2009.
Kemudian pada 2011, Napoleon dipanggil untuk bertugas di Mabes Polri.
Ia mengawali kariernya di Mabes Polri sebagai Kasubdit III Dittipidum Bareskim Polri.
Lalu, di tahun 2012 Napoleon dipercaya menjadi Kabagbinlat Korwas PPNS Bareskrim Polri.
