Banjir Besar di Kampar, Peremajaan Sawit di Perusahaan Raksasa Ini Dituding Jadi Penyebab
Banjir besar di Kampar yang merendam 160 rumah sejak Sabtu (25/9/2021) dini hari. Peremajaan tanaman kelapa sawit dituding sebagai penyebab
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
Permintaan ini sebenarnya sudah pernah dia sampaikan sebelum banjir besar melanda Suka Ramai.
Arusman menyebutkan sudah surut, Minggu (26/9/2019). Ia mengungkapkan, hingga Minggu pagi, tidak ada lagi rumah yang terendam banjir.
Sebagian masih menggenangi halaman rumah warga yang berada di dataran lebih rendah.
"Banjir yang masuk ke rumah nggak ada lagi. Ada beberapa lagi yang masih menggenangi halaman rumah warga," ujar Arusman kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (26/9/2021).
Menurut Arusman, masyarakat terdampak banjir tersebar di dua dusun. Dusun I dan Dusun II. Total korban banjir sebanyak 160 kepala keluarga yang menghuni 160 rumah.
"Nggak ada perumahan perusahaan. Semuanya rumah masyarakat," kata Arusman.
Banjir terparah di Dusun II. Banjir merendam empat RT dalam dua RW. Terdiri dari dari tiga RT di RW 01 dan satu RT di RW 02.
Ia menyebutkan, warga terdampak banjir di Dusun I sebanyak 10 rumah. Berada di seberang jalan Dusun II.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/banjir-di-tapung-hulu123.jpg)