Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

DETIK-DETIK Bom Mother of Satan Diledakkan Densus 88: Langsng Terjadi Longsor

bahan baku peledak TATP tersebut dimasukan di 4 wadah tupperware, setengah botol air minum hingga beberapa wadah lainnya.

Gambar oleh OpenClipart-Vectors dari Pixabay
ilustrasi ledakan bom 

TRIBUNPEKANBARU.COM -  Jumat (1/10) lalu, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menemukan bahan peledak Triaceton Triperoxide Aseton Peroksida (TATP) seberat 35 Kg di Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat.

Disampaikan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, tidak mudah mencari barang bukti tersebut.

Adapun barang bukti itu ditemukan di lokasi tersembunyi di ketinggian 1450 mdpl.

"Tim pada akhirnya menemukan bahan peledak berupa TATP sebanyak 35 Kg itu di ketinggian 1450 MDPL di sebuah lokasi tersembunyi dan sulit untuk dijangkau di seputaran Blok Cipager, Desa Bantar Agung, Sidangwangi, Majalengka, Jawa Barat," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (4/10).

Ia menuturkan lokasi itu ditemukan berdasarkan arahan dari pelaku yang juga narapidana kasus terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Imam Mulyana (31). Pelaku juga turut dilibatkan dalam pencarian.

"Tim Densus 88 Antiteror Polri bersama dengan tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jawa Barat, Infafis Polres Majalengka, tim Polres Majalengka dan tim lapas Sentul yang mengawal Napiter Imam Mulyana melakukan pencarian. Seluruh tim membelah hutan yang lebat dengan rute yang tidak lazim selama berhari-hari," ujarnya.

Baca juga: Korban Pelecehan Seksual Di Gereja Katolik Perancis Capai 330.000, Biarawati Hingga Pendeta Terlibat

Baca juga: UPDATE Konflik Internal Demokrat: Tunjuk Kuasa Hukum Berpengalaman, Yusril Ihza vs Hamdan Zoelva

Awal Oktober 2021, Imam baru mengakui pernah menyimpan bahan baku peledak seberat 35 Kg yang disembunyikan di Gunung Ciremai.

Hal itu diakuinya usai menjalankan ikrar untuk sumpah setia kedaulatan NKRI dan Pancasila.

"Kepada Densus 88, Imam membuat pengakuan bahwa dia bersama komplotannya masih menyimpan bahan baku TATP seberat 35 Kg di Gunung Ciremai," kata Ahmad.

Ahmad menjelaskan bahan baku peledak ini memiliki daya ledakan yang terbilang tinggi.
Bahkan, bahan peledak ini dijuluki 'The Mother Of Satan'.

"Penyimpanan bahan peledak yang dikenal sebagai The Mother Of Satan karena ledakannya yang dahsyat itu berada di kaki gunung Ciremai," jelasnya.

Ia menyampaikan sejumlah TATP itu ditemukan beberapa wadah terpisah.

Rinciannya, TATP di wadah toples berisi 10 kg dan botol plastik ukuran 250 ml berisikan gotri.

Baca juga: Lapor Pak Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan Masuk List Pandora Papers, Apa Itu Offshore?

Baca juga: Bisnis Karaoke Merugi Miliaran karena Pandemi, Inul Surati Pemerintah

Selain itu, bahan baku peledak TATP tersebut dimasukan di 4 wadah tupperware, setengah botol air minum hingga beberapa wadah lainnya.

"Selanjutnya tim Jibom Brimob Polda Jabar melakukan tindakan pemusnahan terhadap bahan peledak tersebut di sekitar lokasi penemuan. Dari hasil pemusnahan itu diketahui ternyata bahan peledak tersebut masih menghasilkan efek ledakan yang dahysat," tukasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved