Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Canggihnya Rudal Hipersonik China bikin Amerika Serikat Tercengang

Amerika Serikat sampai tercengang dengan kemajuan China mengembangkan teknologi senjata. Salah satunya rudal Hipesonik yang mengerikan

Editor: Budi Rahmat
Gambar oleh Defence-Imagery dari Pixabay
Roket, Rudal yang mengerikan ketika ditembakkan 

"Kami tidak tahu bagaimana mereka melakukan ini," kata seseorang yang mengetahui tes tersebut kepada FT.

Ini adalah perkembangan terbaru dalam perlombaan senjata yang mengerikan yang terjadi di Asia, seiring terus meningkatnya ketegangan antara China dan Taiwan.

Baca juga: Amerika Wajib Waspada, Iran Pamerkan Sistem Rudal Pertahanan Udara Canggih Milik Mereka

Kementerian pertahanan China tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui faks pada Minggu (17/10/2021) melansir Daily Mail.

Bersama dengan China, Amerika Serikat, Rusia dan setidaknya lima negara lain sedang mengerjakan teknologi hipersonik, dan bulan lalu Korea Utara mengatakan telah melakukan uji coba rudal hipersonik yang baru dikembangkan.

Pada parade 2019, China memamerkan persenjataan canggih termasuk rudal hipersoniknya, yang dikenal sebagai DF-17.

Rudal balistik terbang ke luar angkasa sebelum kembali pada lintasan curam dengan kecepatan lebih tinggi.

Senjata hipersonik sulit untuk ditangkal karena mereka terbang menuju target di ketinggian yang lebih rendah, tetapi dapat mencapai lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 6.200 km per jam (3.850 mph).

Pentagon tidak mengomentari pengujian rudal hipersonik China, tetapi mengaku China sebagai 'tantangan nomor satu' mereka.

"Kami telah memperjelas kekhawatiran kami tentang kemampuan militer yang terus dikejar China, kemampuan yang hanya meningkatkan ketegangan di kawasan dan sekitarnya," John Kirby, juru bicara Pentagon, mengatakan kepada Fox News.

“Itulah salah satu alasan mengapa kami menganggap China sebagai tantangan nomor satu kami.”

Sebuah editorial di outlet media pemerintah Beijing Global Times mengatakan bahwa jika laporan FT dapat dipercaya, itu akan menjadi “pukulan baru bagi mentalitas superioritas strategis AS atas China”.

Baca juga: Tak Mau Kalah dari Korea Utara, Rusia Sukses Uji Coba Tembakkan Rudal Hipersonik Zirkon

“Penting untuk dicatat tren yang tak terbendung bahwa China mempersempit kesenjangan dengan AS dalam beberapa teknologi militer utama, karena China terus mengembangkan kekuatan ekonomi dan teknologinya.”

“China tidak perlu terlibat dalam 'perlombaan senjata' dengan AS – ia mampu melemahkan keunggulan AS secara keseluruhan atas China dengan mengembangkan kekuatan militer dengan kecepatannya sendiri," tambah editorial itu.

Pemberitaan itu muncul ketika militer China mengutuk Amerika Serikat dan Kanada karena masing-masing mengirim kapal perang melalui Selat Taiwan pekan lalu, dengan mengatakan mereka mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved