Berita Internasional
Nekat, Pria ini Ngaku Punya Selingkuhan di Indonesia, Pacarnya jadi Marah Besar dan Lakukan Ini
Benar-benar nekat pria ini. ia mengaku ke pacarnya bahwa ia punya selingkuhan di Indonesia. Terang saja pacarnya marah dan lakukan ini
TRIBUNPEKANBARU.COM- Gara-gara punya selingkuhan di Batam, Indonesia, pria ini harus menerima resiko.
Pacarnya yang warga negara Peru marah besar dan melakukan hal yang tak diduga.
Ia nekat membuang berbagai perabotan di dalam Kondominium yang ditemapti berdua.
Mulai dari Speaker, televisi dijatuhkan dari kondominium tang berada di lantai 50.
Meski pacarnya akhirnya harus berurusan dengan pihak yang berwajib, namun si pria tentu saja rugi besar karena peralatannya yang dibuang
Begini Ceritanya
Seorang wanita di Singapura dijatuhi hukuman penjara karena membuang barang milik pacarnya, termasuk televisi (TV) dan speaker, dari balkon lantai 50 kondominium mereka.
Baca juga: Ingat Nadya Almira, Dulu Pergoki Suami Selingkuh dan Rela Dimadu, Begini Kabarnya Sekarang
Insiden itu terjadi seminggu setelah pasangannya mengaku tidak setia padanya saat dalam perjalanan ke Indonesia.
Maria Isabel Lluen Saenz, seorang warga negara Peru berusia 49 tahun, telah bersama pacarnya yang tidak disebutkan namanya selama dua tahun, menurut laporan outlet berita yang berbasis di Singapura TODAY.
Keduanya dilaporkan pindah ke kondominium mereka delapan bulan sebelum insiden, pada 28 Februari tahun lalu itu terjadi.
Seminggu sebelumnya, pacar Saenz mengaku selingkuh saat dalam perjalanan ke Batam, Indonesia.
Pria itu dilaporkan mencoba memperbaiki hubungan dengan berjanji untuk dites infeksi menular seksual (IMS) dan mengaku ingin keduanya menikah. Namun, Saenz tidak begitu cepat memaafkan.
Pada 28 Februari, keduanya dilaporkan pergi ke bioskop dan makan malam di luar. Saat itulah Saenz meminta informasi lebih lanjut tentang wanita yang berselingkuh dengan pacarnya.
Percakapan itu membuat keduanya mulai berdebat, dan setelah akhirnya berhasil kembali ke rumah, Saenz menuduh pacarnya berbohong.
Wanita yang bekerja sebagai guru di Sekolah Internasional Kanada di Singapura itu mengatakan ingin mengakhiri hubungan mereka dan menyuruh pacarnya pergi.
