Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dilarang Jual Senjata ke Taiwan, AS Malah bikin China Semakin Meradang, Ini Penyebabnya

Amerika Serikat semakin membuat China meradang. Dilarang jual senjata ke Taiwan, malah ngeyel lakukan ini

Editor: Budi Rahmat
Gambar oleh ejbartennl dari Pixabay
Ilustrasi tentara Amerika Serikat 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Kerap mendapat tekanan dai China, akhirnya Tawain mengakui bahwa suah ada pasukan Amerika Serikat di negranya.

Bahkan keberadaan pasukan AS tersebut dikonfimasi langsung oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Menurutnya, keberadan pasukan AS di negaranya hanyalah untuk kepnmtingan latihgan perang bersama.

Baca juga: Taliban Minta Bantuan China Jualkan Hasil Bumi Afghanistan, China Buka Kerjasama dengan Afghanistan

Meskipun secara tidak tersirat juga sebagai sekutu yang siap mendukung Taiwan dari tekanan China.

Keberadaan tentara AS di Taiwan itu tentu saja membuat Chian kian meradang.

Sebelumnya China sudah meminta agar AS tidak menjual senjata ke Taiwan.

Sebab hal tersebut akan memperburuk hubungan bilateral.

Alih-alih mendengarkan permintaan China, AS justru kini menempatkan pasukannya di Taiwan agar China tidak dengan mudah menekat Taiwan.

Pernyataan tersebut disampaikan Tsai dalam sebuah wawancara dengan CNN sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (28/10/2021).

Tsai mengatakan, ada sepasukan kecil AS yang ditempatkan di Taiwan untuk berlatih dengan tentara Taiwan.

“Kami memiliki berbagai kerja sama dengan AS yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan kami,” kata Tsai dalam wawancara dengan CNN  yang ditayangkan pada Kamis.

Baca juga: Semakin Merapat ke China, Pimpinan Taliban Gelar Pertemuan dengan Menlu China Wang Yi

Ketika ditanya ada berapa banyak pasukan AS yang ada di Taiwan, Tsai menjawab, "tidak sebanyak yang diperkirakan orang.”

Konfirmasi itu datang ketika China meningkatkan tekanan militernya kepada di Taiwan.

Beberapa waktu lalu, China kerap mengerahkan pesawat-pesawatnya memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Tsai menyatakan, Taiwan adalah negara merdeka dan berulang kali bersumpah untuk mempertahankan demokrasi dan kebebasan negaranya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved