Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Awan dijadikan Dasar Meramal Cuaca, Simak Proses Terbentuknya Awan, dan Jenis-jenis Awan

Namun, gumpalan-gumpalan awan terdiri dari jutaan tetes partikel air hasil kondensasi uap air yang sangat besar.

Foto Kiriman Warga
Awan arcus kembali muncul di langit Suak Puntong, Nagan Raya, Sabtu (12/6/2021) pagi. Fenomena awan Arcus tampak di langit Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Saat itu, uap air mencapai wujud inti yang lebih besar.

Adapun inti yang lebih kecil dan kurang aktif mengubah volume tetes air menjadi lebih kecil dari jumlah inti kondensasi.

4. Aerosol kemudian terangkat ke atmosfer hingga ketinggian tertentu sesuai tekanan atmosfer yang membawanya.

Semakin tinggi aerosol terangkat ke atmosfer, maka semakin mengalami pendinginan dengan suhu yang lebih rendah.

Pada ketinggian tertentu, aerosol akan mengalami proses pengembunan.

5. Kemudian, titik air yang berasal dari uap air yang mengembun akan membentuk awan jika dilihat dari Bumi.

Jadi, semakin banyak udara yang mengalami proses pengembunan di atmosfer, maka akan muncul awan yang semakin besar dan banyak di wilayah yang mengalami proses tersebut.

Sehingga, penampakan awan di beberapa belahan Bumi dan wilayah dapat terlihat berbeda-beda.

Jenis-jenis awan

Melansir dari laman Met Office, disebutkan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengklasifikasikan jenis awan menjadi 10 jenis yang terbagi dalam tiga level.

Berikut ini rinciannya:

Awan Level Tinggi

Kategori awan level tinggi berada di ketinggian 20 ribu kaki atau lebih.

1. Awan Cirrus (Awan tipis)

Awan Cirrus adalah jenis awan pendek dan terpisah, seperti rambut jika dilihat dari Bumi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved