Pelecehan Mahasiswi Unri

Dugaan Pelecehan Mahasiswa Unri oleh Oknum Dekan, Minta Cium di Bagian Bibir

pelecehan mahasiswa Unri oleh Oknum Dekan Fisip menjadi viral di media sosial. Mahasiswa itu mengaku ia dipaksa untuk dicium

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Rinal Maradjo
ISTIMEWA
Screenshot video Dugaan Pelecehan Mahasiswa Unri oleh Oknum Dekan Fisip 

Beliau tidak memikirkan dan tidak mengerti bagaimana perasaan saya sebagai korban. Dipaksa untuk menemui pelaku yang bahkan ketika saya membayangkan wajah bapak tersebut, saya mengalami ketakutan yang sangat luar biasa.

Dosen tersebut, sangat-sangat jahat kepada saya.

Dan setelah itu, Bapak Syafri Harto mencoba saya berkali-kali dengan nomor baru, yang tidak saya ketahui.

Beliau sempat mengirimkan pesan dan mengatakan, kok telepon bapak direject, yang membuat saya merasa sangat diteror, merasa sangat ketakutan akan tindakan-tindakan yang dilakukan Bapak Safri Harto.

Dan dosen yang mengintimidasi saya tersebut berusaha berkali-kali untuk membuat saya, mengangkat telepon Bapak Syafri Harto.

Lalu, Bapak Syafri Harto mencoba menghubungi keluarga saya dengan perantara. Namun beliau berdalil dan mengatakan, bahwa ia mencium saya hanya sebagai anak.

Namun keluarga saya membantah dan memarahi, dan mengatakan kalau memang anak, kenapa harus minta bibir dan kenapa harus berkata mana bibir-mana bibir.

Apakah perlakuan orangtua kepada anak harus seperti itu.

Itu yang membuat saya sangat-sangat terhina, dimana bapak itu masih tidak jujur. Bapak itu masih melakukan pembelaan-pembelaan atas perlakuan kejinya terhadap saya.

Keluarga saya dan saya tidak menerima perlakukan tersebut. Kami tidak samasekali bisa memaafkan perlakuan keji Bapak Syafri Harto terhadap saya.

Sudah seminggu setelah kejadian, akhirnya saya dapat mengumpulkan keberanian untuk melakukan perlawanan, untuk memberitahu dan speak up atas kasus yang saya alami.

Saya merasa, kasus ini harus diangkat, saya harus mendapatkan keadilan saya. Dan saya juga mengharapkan, untuk seluruh wanita di luar sana, siapa pun kalian yang mengalami pelecehan seksual, terlebih lagi di lingkungan kampus.

Saya berharap kamu speak up, memberitahukan apa perlakuan keji yang mereka lakukan kepada diri kamu. Jangan biarkan mereka tertawa atas perlakuan keji yang mereka lakukan terhadap diri kamu.

Dan saya ingin, hal ini tidak terjadi lagi kepada setiap perempuan, terlebih lagi mahasiswi yang mungkin mengalami ketakutan seperti saya.

Saya harap kalian kuat, saya harap kalian berani.

Saya tidak ingin, mereka dengan santainya melakukan pelecehan seksual dengan kita, wanita yang tidak memiliki kekuatan untuk membalas.

Saya harap, saya mendapatkan keadilan, dan pelaku dihukum seberat-beratnya, mendapatkan hukuman yang pantas atas perlakuan kejinya yang dia berikan kepada saya.

Keterangan dari Dekan Fisip Unri

Sementara itu, tribunpekanbaru.com juga sudah melakukan upaya konfirmasi kepada Dekan FISIP UNRI, Syafriharto.

Saat dihubungi lewat sambungan telfon dan ditanyai perihal video pengakuan yang telah viral itu, Syafriharto mengaku belum mengetahuinya.

"Hah, tak tahu saya tuh, belum dapat saya informasinya," kata Syafri Harto, Kamis (4/11/2021).

"Coba kirim (videonya)," imbuhnya.

Tribunpekanbaru.com lalu mengirimkan video yang diminta oleh Syafri Harto lewat pesan WhatsApp.

"Nanti saya cek dulu," tuturnya lewat pesan WhatsApp.

Selanjutnya, tribunpekanbaru.com memintai tanggapan atau klarifikasi dari Syafriharto.

"Saya belum tau ni... terkejut saya ni," sebut Syafriharto membalas pesan.

Saat ditanyai terkait ini, apa langkah yang akan diambilnya, dan apakah dia melontarkan bantahan atas tuduhan itu, Syafri Harto belum memberikan balasan.

( Tribunpekanbaru.com / Ilham Yafiz )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved