Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gadis Desa Ini Histeris Saat Telat Haid, Ibu Kaget Dengar Pengakuannya

Seorang gadis berusia 15 tahun di Agam, Sumatera Barat histeris karena diputus pacar, terlebih ia tidak lagi datang bulan.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi Test Pack/telat haid 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang gadis desa di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam membuat kaget ibunya. 

Pasalnya, gadis yang berusia 15 tahun itu tiba-tiba menangis tanpa henti di rumahnya. 

Curiga dengan kesedihan putrinya, sang ibu lantas bertanya. 

Si gadis pun mengaku jika ia telat haid.

Awalnya sang ibu tak merasa terkejut lantaran telat haid biasa dialami oleh seorang perempuan.

Si ibu akhirnya terkejut jika putrinya mengaku sudah dua bulan ini ia tidak datang bulan.

Ibunya pun semakin terkejut ketika putrinya itu mengaku telat haid setelah berulang kali berhubungan badan dengan pacarnya yang berinsial MT (25).

Putrinya bercerita, awal perkenalannya dengan MT terjadi di media sosial. 

Berawal dari situ keduanya pun berpacaran hingga kebablasan.

Tak terima putrinya dinodai begitu saja, si ibu lantas mendatangi MT di rumahnya. Namun, MT menghilang.

Si ibu pun melapor ke polisi atas kasus persetubuhan anak di bawah umur.

"Perbuatan itu terjadi pada 17 September 2021," kata AKP Nurdin, Kasubag Humas Polres Agam.

Perbuatan terlarang dilaukan di kebun durian di Kecamatan Tanjung Raya.

AKP Nurdin menjelaskan, awalnya pelaku dan korban kenalan melalui media sosial.

"Setelah komunikasi intens, MT mengajak korban untuk bertemu," ujar Nurdin.

Korban sempat menolak ajakan untuk bertemu, namun komunikasi tetap berlanjut.

Dari intensnya komunikasi tersebut, korban pun termakan rayuan MT.

Akhirnya pelaku dan korban menjalin hubungan asmara.

"Setelah beberapa kali bertemu, tersangka membawa korban ke kebun durian pada Juli 2021. Pelaku beralasan ingin mencari durian," kata Nurdin.

Sesampainya di kebun durian tersebut, pelaku mengajak korban untuk berhubungan badan.

"Pelaku membujuk korban, dan mengaku akan bertanggung jawab atas hal itu," ungkap Nurdin.

Setelah kejadian itu, pelaku mengantarkan korban pulang ke rumah.

"Pelaku juga memberikan uang sebanyak Rp 75.000 kepada korban," ujar Nurdin.

Tersangka dan korban telah berulangkali berhubungan badan selama pacaran.

Untuk memuluskan aksinya, pelaku memberi ponsel untuk korbannya.

Kejadian ini terbongkar saat korban menangis di rumah pada pertengahan September 2021.

"Korban mengaku telah diputus oleh MT. Saat itu korban tak kunjung haid karena telah melalukan hubungan suami istri," kata Nurdin.

Mendengar hal tersebut, orangtua korban mendatangi rumah MT.

Tapi, MT tidak ada di rumah.

Keluarga pelaku juga tidak mau bertanggung jawab atas perbuatan anaknya.

Akhirnya orang tua korban melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Agam.

Polisi menangkap pelaku pada 2 November 2021.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Tahu Pacar Terlambat Haid, Pria Ini Malah Ajak Putus, Terbongkar Perbuatan Terlarang di Kebun Durian.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved