Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembunuhan Bos Rumah Makan Padang, Dukun Santet Gagal Total, Pembunuh Bayaran Turun Tangan

Dukun santet yang dibayar jutaan gagal total, enam pembunuh bayaran akhirnya turun tangan menghabisi bos rumah makan Padang

Editor: Budi Rahmat
Tribun
ILustrasi mayat 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Pembunuhan bos rumah makan Padang. pelaku ternyata sempat berupaya menghilangkan nyawa korban dengan menggunakan jasa tukang santet.

Namun, usaha terabut gagal total. Dukun santet tak mampu menjalankan tugasnya meski untuk jasanya itu dibekali uang jutaan.

Gagal rencana pembunuhan bos rumah makan Padang dengan santet, pelaku yak tak lain adalah istri korban sendiri, akhirnrya menyewa pembunuh bayaran..

Total ada enam orang yang kemudian menjalankan tugasnya.

Baca juga: VIDEO: Polres Kampar Belum Berhasil Ungkap Pembunuhan yang Mayat Korbannya Terikat di Pinggir Jalan

Misirnya pembunuhan tersebut ternyata sudah sangat lama direncanakan.

Motifnya sakit hati karena sering dimarahi dan korban disebut punya wanita idaman lain.

Berikut kronologinya

NW tega menghabisi nyawa suaminya sendiri melalui tangan orang lain yang menjadi eksekutor.

Dikatakan NW, ada 6 eksekutor dalam peristiwa perampasan nyawa bos rumah makan Padang tersebut.

Siapa sangka, sebelum memanfaatkan jasa algojo ini, NW pernah juga memanfaatkan jasa dukun santet untuk menghabisi nyawa suaminya.

Perempuan bernama NW (49 tahun) ini nekat menghabisi suaminya yang seorang bos rumah makan Padang.

Diketahui kalau algojo itu disewa setelah dukun santet yang diorder gagal menjalankan misinya.

Perampasan nyawa itu sendiri dirancang selama tiga bulan.

Mengenai para algojo, NW bahkan sampai membuat surat perjanjian kontrak kerja.

Kini keenamnya sudah diamankan personel dari Polres Karawang.

Baca juga: Pembunuhan di Kampar, Korban Sempat Hubungi Keluarga Sebelum Ditemukan Terikat di Pinggir Jalan

Selain Neli Wati, lima tersangka kasus pembunuhan ini adalah AM (25), H (39), BN (34), RN (33), dan MH (25).

NW sebagai otak pembunuhan suaminya sendiri Khairul Amin (54) sudah merencanakan pembunuhan sejak lama.

Dalam percobaan pembunuhan yang pertama, NW sempat menyuruh temannya AM (25) mencari dukun santet.

"NW memberikan uang terhadap pelaku AM sebesar Rp 5 juta untuk dicarikan dukun santet," kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono kepada wartawan saat ungkap kasus di Mapolres Karawang, Sabtu (6/11/2021) seperti dikutip dari Tribun jabar.

Namun alangkah sialnya, dua bulan kemudian NW menghubungi tersangka AM bahwa dukun santet tersebut tidak berhasil melakukan pembunuhan.

Kepalang kesal, lantaran tak kunjung mati saat disantet, NW meminta AM untuk mencarikan pembunuh bayaran.

Kemudian, pada September 2021 tersangka NW bersama AM merencanakan melakukan aksi pembunuhan secara langsung kepada korban.

AM merekrut enam temannya untuk melakukan pembunuhan tersebut.

"Tersangka NW menginginkan pembunuhan korban seolah-olah kejadian pencurian atau seolah-olah kejadian begal" ujarnya.

Akhirnya disepakatan, dan NW menjanjikan memberikan imbauan sebesar Rp 30 juta. Dan Rp 10 juta langsung diberikan diawal.

"Jadi setelah mereka menyanggupi, NW ini kemudian memberikan uang muka Rp 10 juta" jelasnya.

Pada awal Oktober 2021, para pembunuh bayaran ini langsung hendak mengeksekusi korban.

Akan tetapi gagal karena korban tidak mengendarai sepeda motor dan situasi terlalu ramai.

Karena gagal, mereka kembali merenanakan pembunuhan pada Rabu (27/10/2021) pada malam hari.

Pada pukul 20.00 WIB, AM mengontak NW istri korban menanyakan keberadaan suaminya itu.

NW menjawab suaminya itu sedang makan di GOR Panatayudha.

Tak mau aksinya gagal kembali, AM juga mendatangi tempat makan itu berpura-pura membeli minum.

Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Keponakan Korban Kembali Diperiksa

Lalu, AM memerintahkan enam temannya ini untuk menunggu di sebuah minimarket tak jauh dari lokasi rumah korban.

"Setelah Otong hubungi tersangka lain, mereka kumpul sekitar enam orang, Otong pura-pura beli air pastikan korban ada disitu. Ketika korban pulang sekitar 11 malam para pelaku mengikuti korban. Nah ketika mau sampai dekat rumah, disitu para pelaku habisi korban dan meninggal dunia seolah-olah jadi korban begal," ungkap Aldi.

Berhasil menjalankan pembunuhan itu, lalu NW menghubungi AM untuk bertemu memberikan uang Rp 10 juta lagi.

"Nah tersangka otak pembunuhan ini berikan uang lagi per 3 November 2021 di Ramayana Rp 10 juta sisanya nanti bulan depan.

Pada hari yang sama, jajaran reserse kriminal berhasil menangkap pelaku AM alias Otong (25) pada 3 November 2021 pukul 11.00 WIB.

Saat dilakukan penyelidikan, Otong mengaku bahwa dia disuruh NW melakukan pembunuhan pembunuhan bos rumah makan Padang tersebut.

"Otong ini merupakan eksekutor, setelah itu terungkap bahwa otak daripada kasus ini adalah istri korban inisial NW. Berkembang ke tersangka lain sehingga kami berhasil tangkap pelaku lain dijam dan tempat berbeda, ada di kontrakan, ada di rumahnya," tutur Aldi.

Adapun motifnya, istri korban sakit hati kesal atas perilaku suaminya yang kerap memarahinya dan memiliki wanita idaman lain.

"Motifnya karena sakit hati, menurut korban pelaku ini menyusahkan sering minta uang. Korban sering marahi pelaku, kemudian ada wil atau wanita idaman lain," kata Kapolres.

Baca juga: Pembunuhan Sadis di OKU Berawal Dari Pelaku Intip Siswi SD Sedang Buang Air Kecil

Saat ini Polres Karawang masih memburu dua pelaku lain yang masih DPO. Sementara para pelaku dijerat Pasal pasal 340 tentang pembunuhan berencana, subisider 338 junto Pasal 556 dengan ancaman 20 tahun penjara atau hukuman mati.

Diberikan sebelumnya, Khairul Amin (54) ditemukan bersimbah darah di dekat rumahnya Jalan Jeruk Guro 1, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, dekat dengan GOR Panatayudha, pada Rabu (27/10/2021) pukul 23.40 WIB.

Korban mendapatkan luka sabetan senjata tajam dibagian kepala, leher, tangan, pinggang dan satu luka tusukan dibagian dada.

Korban sudah lama membuka usaha rumah makan padang di kawasan dekat komplek GOR Panthayuda, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Karawang. (*)

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved