Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bahas Suara Toa Masjid Menag Yaqut Kembali Jadi Sorotan, Copot Menag Jadi Trending

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali menjadi sorotan publik. Terbaru menyatakan pengeras suara di masjid maupun musala.

Editor: CandraDani
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Audiensi sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan tokoh masyarakat di Sumatera Barat (Sumbar) dengan DPRD, Selasa (9/11/2021) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tak henti-hentinya menjadi sorotan publik.

Beberapa hari lalu, pria yang karib disapa Gus Yaqut itu menjadi trending topik Twitter Indonesia pada Minggu (14/11/2021) dengan tagar #ReformasiKemenag_CopotYaqut.

Komentar warganet lebih banyak menyesalkan sejumlah tindakan dan ucapan dari Gus Yaqut.

Terbaru, Gus Yaqut dianggap membuat gaduh setelah berkomentar mengenai pengeras suara atau toa masjid dan musala.

Saat menutup forum Ijtima Ulama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Gus Yaqut menyatakan pengeras suara di masjid maupun musala harus mempertimbangkan aspek kenyamanan bersama.

Pasalnya, kata dia, Indonesia merupakan negara dengan berbagai keragaman termasuk agama.

"Orang kalau mendengarkan azan itu membuat hati tergetar, tapi agar penggunaan pengeras suara mempertimbangkan aspek kenyamanan bersama, karena kita hidup dengan masyarakat beragama," ujar Yaqut, Kamis (11/11).

Oleh sebab itu, Yaqut meminta pengurus masjid atau musala dapat lebih bijaksana dalam menggunakan pengeras suara.

Di sisi lain, ia berharap para ulama dapat memberi masukan kepada pengelola masjid atau musala.

"Agar bijaksana dalam menggunakan pengeras suara, kenyamanan bersama tetap terjaga tetapi syiar menjadi pengeras suara menjadi wasilah bisa dijalankan secara bersama," jelas Yaqut.

Ormas dan ulama di Sumbar minta Yakut Cicopot

Sebelumnya, seperti dilaporkan Tribun Padang (Jaringan Warta Kota), sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan tokoh masyarakat di Sumatera Barat (Sumbar) mengirim surat ke Ketua DPR RI melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar.

Surat tersebut berisikan tuntutan atas pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang dinilai meresahkan umat Islam dan berpotensi merusak persatuan anak bangsa dengan sejumlah pernyataannya

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dianggap telah menciderai dan memecah belah persatuan Ummat Islam dengan sejumlah pernyataannya, di antaranya pernyataan Menteri Agama adalah hadiah untuk NU.

Selain itu Menag juga sering menggeser hari besar Islam.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved