Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelecehan Mahasiwi Unri

Syafri Harto Dekan Fisip Unri Akan Diperiksa Sebagai Tersangka Dugaan Pelecehan Mahasiswi

Kombes Pol Sunarto juga mengungkapkan, terlapor juga diperiksa dengan alat lie detector, atau pendeteksi kebohongan.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com
Polisi Kumpulkan Barang Bukti Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi UNRI Oleh Dekan FISIP 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Syafri Harto Dekan FISIP Universitas Riau ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan pelecehan mahasiswi di kampus tersebut.

Penyidik akan segera memanggil Syafri Harto untuk diperiksa sebagai tersangka.

Syafri Harto dilaporkan oleh L (21) mahasiswi jurusan Hubungan Internasional FISIP Unri.

"Melalui proses gelar perkara, telah ditetapkan status tersangka terhadap saudara SH (Syafri Harto, red) dalam kasus tindak pidana dugaan perbuatan cabul," kata Kombes Sunarto dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021) pagi.

Lanjut dia, penyidik telah mengirimkan surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Penyidik akan segera melakukan pemanggilan terhadap SH untuk diperiksa sebagai tersangka," ungkapnya.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto juga mengungkapkan, terlapor juga diperiksa dengan alat lie detector, atau pendeteksi kebohongan.

Baca juga: Dekan FISIP Unri Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi

Baca juga: Pembelaan Dekan Fisip Unri, Penasihat Hukum: Mahasiswi yang Lapor Dugaan Pelecehan Punya Akun Michat

"Kemarin yang bersangkutan diperiksa dengan alat lie detector," kata Kombes Pol Sunarto, saat dikonfirmasi, Senin (15/11/2021).

Lanjut Sunarto, pemeriksaan Syafri Harto dengan alat lie detector ini, Polda Riau dibantu tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Mabes Polri.

Penggunaan alat ini dalam pemeriksaan, adalah untuk mengetahui apakah terlapor dalam memberikan keterangan, sesuai dengan kebenaran atau tidak.

Sementara itu, dipaparkan Sunarto, selain Syafri Harto, penyidik sampai hari ini total sudah memeriksa sebanyak 11 saksi.

Di antaranya pelapor atau korban sendiri, keluarga korban, staf dekan, petugas keamanan kampus, sekretaris jurusan, ketua jurusan, Ketua Advokasi Korps Mahasiswa HI (Komahi), teman korban, teman terlapor, serta pembimbing akademis korban.

Penyidik Dirreskrimum Polda Riau, beberapa waktu lalu juga telah menyegel ruang kerja Dekan FISIP UNRI, Syafri Harto.

Hal ini seiring dinaikkannya status penanganan kasus dugaan pelecehan seksual ini, dari awalnya penyelidikan, ke penyidikan.

Tampaknya, polisi sudah menemukan indikasi awal adanya perbuatan dugaan pelecehan seksual itu.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved