Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banyak Sekolah di Pekanbaru Langgar Aturan PTM Terbatas

Masih banyak pelajar yang berkeliaran usai mengikuti PTM Terbatas. Sejumlah siswa malah nongkrong di warnet alih-alih pulang ke rumah

Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas meninjau PTM Terbatas 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Masih banyak sekolah di Kota Pekanbaru yang melanggar aturan saat menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Tak hanya sekolah swasta, sekolah yang melanggar tersebut ada juga yang berstatus sekolah negri.

Tak tanggung-tanggng, jumlah sekolah yang melanggar sebanyak 20 sekolah.

Aturan yang dilanggar pun bervariasi, ada yang membiarkan peserta didiknya berkeliaran, menerapkan PTM Terbatas melebihi waktu yang ditentukan hingga kapasitas siswa melebihi 50 persen dalam satu kelas.

Bahkan ada sekolah swasta yang menerapkan full day.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas, Senin (22/11/2021) mengatakan, 20 sekolah yang melanggar aturan PTM Terbatas telah diberi sanksi teguran. 

Ismardi mewanti-wanti akan mencabut izin PTM Terbatas yang dimiliki sekolah tersebut jika masih saja melanggar aturan.

"Jika masih melanggar, izin PTM Terbatasnya akan dicabut. Mereka akan kembali melakukan belajar daring," ujarnya.

Untungnya, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru belum menemukan kasus Covid di sekolah, kendati banyak sekolah yang melanggar PTM Terbatas

Meskipun begitu, semua sekolah harus patuh terhadap aturan yang berlaku untuk mengantisipasi penularan Covid di sekolah.

"Alhamdulillah, sudah dua bulan berjalan tidak ada konfirmasi positif saat PTM Terbatas berlangsung," ujar Ismardi.
Untuk memantau protokol kesehatan di sekolah selama PTM Terbatas berlangsung, pihak sekolah diwajibkan mengirimkan jurnal harian maupun bulanan ke Dinas Pendidikan. 
Jurnal tersebut sebagai bukti jika pihak sekolah telah menerapkan prokes di lingkungan sekolah.
Mereka juga melaporkan aktivitas peserta didik di selama di sekolah. 
"Kami akan tetap mengawal agar sekolah menerapkan protokol kesehatan selama PTM Terbatas digelar. Kami juga mengerahkan tim untuk memastikan pihak sekolah telah menjalankan prokes selama PTM Terbatas," ujarnya.
Kendati demikian, masih banyak pelajar yang berkeliaran seusai mengikuti PTM Terbatas
Alih-alih langsung pulang ke rumah, sejumlah pelajar terlihat asyik nongkrong.
Andi, salah satu pelajar di salah satu SMA di Kota Pekanbaru malah asyik nongkrong di sebuah warnet di Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Tenayan Raya.
Siswa SMA yang masih lengkap mengenakan seragam putih abu-abu itu terlihat asyik bermain game online di warnet tersebut tanpa mengenakan masker.
"Singgah sebentar untuk cari hiburan," kata Andi singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari layar monitor. 
Begitu juga dengan Febri, siswa kelas dua SMA itu mengaku mampir ke warnet untuk bermain game online sebelum pulang karena ia tidak akan bisa keluar rumah begitu sampai di rumah. 
"Kalau sudah sampai ke rumah, gak bisa keluar lagi. Mumpung di luar, ya sekalian saja mampir kemari," kata Febri.
(*)
 
 
 
 
(*)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved