Anak Panti Asuhan Dipaksa Berhubungan Badan oleh Pria Dewasa, Terungkap Fakta Pilu Ini
Seorang anak panti asuhan diduga telah dipaksa melakukan hubungan badan dan juga dipukuli oleh teman-temannya. Viral di Mesdsos.
TRIBUNPEKANBARU.COM- Orang dewasa melakukan hubungan badan dengan seorang bocah kecil.
Hubungan badan tersebut diduga terjadi dengan cara sengaja membawa korban ke dalam rumah.
Korban adalah anak yang selama ini tinggal di Panti Asuhan di Kota Malang.
Baca juga: Video Viral Hubungan Badan di Garut, Pemeran Pria Diburu Polisi, Pemeran Wanita Diperiksa
Korban yang berinisial Bunga ini tidak hanya mendapat kekerasan mental namun juga psikis.
Sebab, mula kasus itu terungkap setelah beredarnya video kekerasan yang dilakukan sejumlah anak kepada korban.
Ternyata dari situ kemudian berkembang pada pemaksaan hubungan badan yang pernah dialami korban.
Korban kini trauma setelah mendapat kekerasan fisik dan mental.
Korban penganiayaan yang videonya viral di media sosial di Kota Malang, diduga sebelumnya juga telah diperkosa.
Diketahui, korban sehari-harinya tinggal di Panti Asuhan Kota Malang.
Salah satu tim kuasa hukum korban Leo Permana menjelaskan kejadian penganiayaan yang dialami kliennya tersebut.
Saat itu, korban disebut baru saja diperkosa oleh seorang tetangga panti asuhan tempat tinggal korban.
"Jadi, korban ini sehari-harinya tinggal di panti asuhan itu, karena ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sedangkan ayahnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Karena tidak ada yang merawat, dia (korban) tinggal di situ," ujarnya, Senin (22/11/2021) seperti dikutip dari Tribun Madura.
Baca juga: Beginilah Pengakuan Kakak Beradik yang Diduga Dipaksa Melakukan Hubungan Badan, Terungkap Fakta Ini
Dirinya menjelaskan, kejadian penganiayaan yang dialami korban itu terjadi pada Kamis (18/11/2021).
"Kejadian itu terjadi pada Kamis, (18/11/2021). Namun, ada dua kejadian berbeda. Jadi, si anak ini diperdaya, lalu disetubuhi di rumah pelaku di Teluk Grajakan. Setelah disetubuhi, korban itu dibawa oleh teman-temannya untuk dianiaya," bebernya.
Dirinya mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari kliennya tersebut, korban dianiaya oleh delapan orang teman-temannya, yang juga tetangga sekitar panti asuhan.
