Jika Pernah Berzina di Masa Lalu, Apakah Harus Mengaku Setelah Menikah? Ini Penjelasan Buya Yahya
jika seseorang yang pernah dan terlanjur berzina di masa lalu, apakah harus mengakuinya setelah menikah?
TRIBUNPEKANBARU.COM - Berzina merupakan tindakan dosa besar dalam agama Islam.
Jangankan untuk melakukan zina, mendekati zina saja sudah dilarang oleh Allah SWT.
Zina ini termasuk al-kabair (kelompok dosa besar) yang paling besar setelah dosa syirik dan membunuh.
Namun jika seseorang yang pernah dan terlanjur berzina di masa lalu harus mengakuinya setelah menikah.
Penjelasan mengenai itu dibeberkan oleh Buya Yahya dalam salah satu kajiannya itu.
Sebelumnya dia juga berpesan kepada wanita yang telanjur berzina dengan mantan pacar lalu bertobat dan ingin menikah.
Video singkat kajian Buya Yahya itu dibagikan di kanal YouTube Buya Yahya yang diunggah pada 30 Juni 2021 lalu.
Sebelumnya ada seorang wanita bercerita memiliki perasaan yang sangat besar kepada pacar karena si laki-laki berjanji akan memperkenalkan dan menikahi wanita itu.
Karena perasaan besar itulah wanita pernah khilaf melakukan zina dengan pacar yang berjanji akan menikahinya itu.
Hingga akhirnya si pacar meninggalkannya dengan alasan sudah dijodohkan.
Wanita itu pun mengaku sangat menyesal dan sungguh-sungguh bertobat.
Dia tidak pernah menceritakan aibnya tersebut kepada siapa pun, termasuk orang tuanya.
Sang wanita pun merasa ragu untuk menikah karena takut dianggap sebagai wanita buruk atau nakal oleh suaminya kelak.
Buya Yahya kemudian memberikan saran ke wanita tersebut.
"Selanjutnya adalah tutup hal tersebut sampai kapan pun dan di mana pun.
Tidak boleh ada yang tahu kecuali hanya Allah SWT yang tahu," jelas Buya Yahya dalam video itu.
"Melangkahlah, menikahlah karena dengan pernikahan ini insyaallah Anda akan mulia. Dengan catatan Anda bisa menutup itu semua," tuturnya.
Buya Yahya menyarankan agar tidak menceritakan kepada siapapun termasuk suami.
"Dengan suami dan dengan siapapun tutup jangan sampai tahu," kata Buya Yahya.
Buya Yahya juga meminta untuk tidak perlu khawatir jika mungkin suami tahu bahwa sang wanita sudah tidak perawan.
"Keperawanan adalah hal yang sangat pribadi sekali.
Kalau orang kehilangan keperawanannya bisa jadi karena jatuh, olahraga, dan sebagainya," ucapnya.
Akan tetapi jika wanita bisa menjaga diri, kehormatan, dan kemuliaannya, serta dia tidak menceritakan dosanya maka Allah akan mengembalikan itu semua.
"Jangan difikir demikian, jangan ada keragu-raguan terpenting Anda taubat, menyesal, menangis, dan tidak melakukan lagi," ujarnya.
Buya menyarankan agar wanita tidak lagi mendekati urusan yang haram atau zina.
Dengan begitu Allah Maha Tahu akan menjaga dan menjadikan hati suaminya kelak bersih.
"Kalau seandainya si laki-laki penjahat tadi itu tiba-tiba datang ingin merusak keluarga Anda, Anda tetap berperan seperti tidak pernah kenal masalah itu, bahkan katakan itu fitnah," teganya.
Menurut Buya, hal ini bukan masalah berbohong atau tidak. Sebaliknya, hal ini memang bukanlah hal yang patut ditanyakan karena ini pribadi.
"Kalau ada orang bertanya, 'Pernahkah engkau berzina?' Ini pertanyaan yang kurang ajar, nggak perlu dijawab. Apa haknya bertanya begitu," terang Buya Yahya.
Buya Yahya menambahkan bahwa pertanyaan seperti itu seolah menuduh orang yang ditanya pernah zina.
Pertanyaan semacam ini adalah pertanyaan yang salah dan sama sekali tidak perlu dijawab.
Bahkan, menurut Buya Yahya boleh dijawab bohong.
Buya mengatakan bahwa Islam itu mengajarkan keindahan.
Orang yang punya masa lalu buruk, jika bertaubat bisa menjadi baik dan mulia.
"Semoga Allah menjaga dan memuliakan Anda.
Mendapatkan suami yang saleh bisa memuliakan Anda. Mulia di dunia dan akhirat.
Allah ampuni masa lalu dan dosa-dosa Anda. Dan orang yang telah berbuat jahat dan hina kepada Anda semoga diberi kesadaran," kata Buya Yahya di akhir video.
Simak video selengkapnya di bawah ini :
https://bangka.tribunnews.com/2021/11/23/terlanjur-berzina-di-masa-lalu-apakah-wanita-harus-mengakui-setelah-menikah-ini-kata-buya-yahya?page=all
