Guru Ajak Siswa Berhubungan Badan, Beraksi di Atas Mobil Usai Mabuk-mabukan

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang guru sekolah menengah atas mengajak siswanya berhubungan badan. Sebelumnya, sang guru mengirimkan sejumlah foto telanjang kepada siswa tersebut

Guru tersebut bernama Amanda R. Schweitzer (42).

Ia mengajar di sebuah SMP di Joplin, Springfield, Amerika Serikat.

Akibat tindakan tercela itu, Amanda R. Schweitzer dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.

Dikutip Tribunpekanbaru.com dari www.justice.gov disebutkan, hukuman itu dijatuhkan oleh Pengadilan Federal di Springfield yang dipimpin oleh Hakim Distrik AS Roseann Ketchmark pada Selasa (23/11/2021).

Dalam putusannya, hakim juga menyatakan tidak ada opsi pembebasan bersyarat terhadap Amanda R. Schweitzer

Schweitzer sendiri mengaku bersalah atas dakwaan yang dibacakan pada sidang perdana pada 16 Juni 2020 silam.

Baca juga: Gadis Belia Terengah-engah di Mobil Saat Berhubungan Badan dengan Pengusaha

Baca juga: Siswi SMA Ini Rela Berhubungan Badan Dengan Guru Fisika Demi Nilai A

Selain melakukan hubungan badan terhadap anak didiknya, ia juga didakwa dengan tuduhan mentransfer materi cabul ke anak di bawah umur.

Dalam persidangan terungkap, kasus ini terjadi pada Maret 2017 silam.

Pada saat itu, Amanda R. Schweitzer mengirimkan foto telanjang dirinya kepada tiga anak laki-laki yang tak lain adalah muridnya sendiri.

Salah satu dari orangtua murid tersebut, mendapatkan aduan dari anaknya akan perbuatan sang guru.

Lalu ia menghubungi kepala sekolah SMP tersebut dan kemudian membuat laporan ke hotline pelecehan anak negara bagian dan polisi Joplin.

Dari laporan itu, terungkap bahwa, sang guru juga mengirimkan gambar bugil serupa kepada dua siswa lainnya.

Parahnya, salah seorang siswa mengaku bahwa ia telah diajak berhubungan badan oleh sang guru.

Sebelum persetubuhan itu terjadi, Amanda R. Schweitzer mengirimkan foto telanjang dirinya kepada remaja tersebut melalui akun instagram.

Kemudian, Amanda juga meminta foto telanjang sang siswa kepadanya.

Sepekan setelah itu, SMP Joplin mengadakan liburan musim semi ke tepian sungai yang berada di pinggiran kota itu.

Amanda R. Schweitzer pun mengajak salah seorang siswa ke mobilnya, lalu mereka berhubungan badan di mobil itu.

Kemudian, pada pekan berikutnya, Amanda R. Schweitzer membawa remaja itu ke sebuah perkemahan di selatan Joplin di Newton County.

Di tempat itu, dia menenggak minuman keras dan menawari sang bocah beberap teguk.

"Tapi saya menolaknya," sebut siswa itu seperti disampaikan polisi.

Setelah mabuk, Amanda R. Schweitzer kembali memaksa remaja itu untuk berhubungan badan.

Salah seorang saksi yang bekerja mengelola kawasan perkemahan itu juga ikut diperiksa dalam kasus tersebut.

Dalam keterangannya ia mengaku pernah melihat Amanda R. Schweitzer di area perkemahan bersama seorang remaja yang ia kira adalah anaknya sendiri.

"Saya sempat curiga, karena wanita itu dalam keadaan mabuk berat," katanya.

Amanda R. Schweitzer sendiri mengakui semua perbuatannya di pengadilan.

Ia mengaku terdorong oleh fantasi untuk berhubungan seks dengan anak di bawah umur. "Saya telah bertindak konyol dan melanggar hukum," sebutnya. ( Guruh Budi Wibowo / Tribunpekanbaru.com )