Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bisnis Esek-esek di Tepi Jalanan, Para Wanita Jajakan Diri Berpakaian Seksi, Deal Langsung ke Hotel

Bisnis esek-esek di pinggir jalan kian marak dan bikin warga resah, di kawasan Bolon, Kecamatan Colomadu, Karanganyar.

ISTIMEWA
Ilustrasi PSK anak 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sangat sulit membasmi bisnis esek-esek di tanah air ini.

Para pelaku menjalankan bisnis ini mulai dari cara jualan online hingga secara lanngsung dengan mangkal di pinggir jalan.

Satu di antara yang menjadi tempat berbisnis esek-esek adalah di kawasan Bolon, Kecamatan Colomadu, Karanganyar.

Warga pun dibuat resah oleh keberadaan para wanita yang menjajakan diri di lokasi itu.

Bahkan balakangan ini, jalanan tersebut semakin ramai digunakan oleh para PSK untuk mencari pria hidung belang yang berminat memakai jasa mereka.

Pengakuan seorang warga berinisial ANT (36) seorang warga Dukuh Bolon, Desa Bolon, Colomadu, mengatakan, bisnis prostitusi jalanan itu ada di sepanjang Jalan Tentara Pelajar.

Pata wanita yang menjadi pelaku menjajakan diri dengan riasan wajah yang terbaca jelas.

Mereka biasanya berdandan menor dan pakaian minim.

Mereka selalu terlihat mangka di tepi jelan setiap malam hari.

Biasanya, mereka mangkal dengan posisi duduk di atas motor, di sepanjang jalan tersebut, sekitar pukul 21.00 WIB ke atas.

"Dari pertigaan basecamp Jalan Tentara Pelajar ke arah Colomadu, biasanya mereka mangkal, banyak yang duduk di motor," ujarnya kepada Tribunsolo.com, Kamis (2/12/2021).

ANT memperkirakan para wanita seksi tersebut berusia sekitar 20-30 tahun.

"Ada yang gerombolan 2-3 orang, ada juga sendiri-sendiri, mereka berjarak mangkalnya," kata ANT.

ANT khawatir, para PSK itu pindahan dari Gilingan.

Pasalnya, jumlah mereka di Bolon kian ramai, sejak Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka gencar mengusir PSK di kawasan Gilingan, Kota Solo.

"Setelah Pak Gibran itu gencar-gencar operasi PSK di Solo, di sini makin ramai yang mangkal.

Tapi enggak tahu itu dari sana atau orang lama. Padahal dulu sepi," ujarnya.

Daerah Bolon di mana mereka mangkal itu memang kawasan persawahan.

Tapi, di sekitar lokasi memang ada 3 hotel melati yang beroperasi setiap harinya.

"Hotel-hotel itu sudah lama, tapi jalan itu juga simpangan dari Sukoharjo, Boyolali menuju ke Colomadu Karanganyar," ujarnya.

Makin maraknya wanita yang diyakini PSK di Bolon ini membuat warga tak lagi menahan keresahan.

Warga pun bersuara lewat spanduk, dengan mengancam akan mengusir sendiri para PSK. 

"Meresahkan sekali, setiap malam pasti ada.

Tapi setelah ada spanduk penolakan dan laporan ke polisi, mereka mulai berkurang, Polsek Colomadu juga sering patroli," katanya. (*)

Sumber Tribun Solo/ Tribunpekanbaru

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved