Dua Kali Gugurkan Kandungan, Begini Kata Polisi soal Kasus Bripda R dan NW
Polisi memberikan fakta terkait dengan kasus NW dan Bripda R yang melakukan aborsi. NW akhirnya meninggal dunia
Selain dinilai melanggar pasal pidana, Bripda R juga terancam dipecat dari kepolisian lantaran melanggar kode etik.
Menurut Slamet, R melanggar ketentuan yang sudah diatur di kepolisian, yakni Perkap Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Pasal 7 dan 11.
"Ini sudah memenuhi unsur, hukuman terberatnya adalah Pemberhentian dengan Tidak Hormat (PTDH). Ini hukuman terberat," ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/12/2021) malam.
Dua kali gugurkan kandungan
Slamet menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan pendalaman terhadap Bripda R, NWR dan Bripda R menjalin hubungan sejak 2019.
Polisi menyebutkan, Bripda R dan NWR sempat melakukan hubungan badan yang berakibat hamilnya NWR pada Maret 2020 dan Agustus 2021.
"Keduanya sepakat menggugurkan kandungan saat 2 kali hamil tersebut. Pertama saat usia kandungan masih hitungan minggu, dan kedua berusia 4 bulan," tutur Slamet
Ia menyampaikan, Bripda R kini ditahan di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Mojokerto.
"RB kini ditahan di Mapolres Mojokerto. Kami tidak pandang bulu dalam penegakan hukum termasuk kepada anggota Polri," ujarnya.
Kontak bantuan bunuh diri
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(Tribunpekanbaru.com)
