Peluk Ibu yang Sudah Tua, Jasad Rumini Ditemukan di Reruntuhan,13 Orang Tewas Korban Erupsi Semeru
Peluk ibu yang sudah tua, jasad Rumini dan ibunya Salamah ditemukan di reruntuhan. Terhitung 13 orang tewas korban erupsi Gunung Semeru
Warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ini bersyukur bisa terhindar dari bahaya.
Harta benda ditinggalkan begitu saja, hanya baju melekat di badan, namun keduanya lolos dari ancaman maut.
Ketika erupsi terjadi, Dewi Novitasari sedang tidur di dalam kamarnya.
Untungnya sang nenek, Sinten (60), sigap dan langsung menggedor kamar membangungkan cucu perempuannya dan lari keluar dari rumah mereka.
Karena sedang dilanda kantuk, ketika itu Dewi belum menyadari apa yang sedang terjadi dan bahaya yang mengancam keselamatannya
Berkat sang nenek, Dewi Novitasari selamat dari ganasnya erupsi Gunung Semeru.
Keduanya menceritakan kisah mencekam usai selamat dari bencana itu.
Nenek Sinten bercerita, sebelum letusan terjadi, Dusun Curah Kobokan diguyur hujan abu bercampur batu.
Batu-batu itu meluncur deras menghantam genting rumahnya hingga menimbulkan suara gemuruh.
Sinten yang saat itu sedang bersantai di ruang tamu langsung terperanjat dan panik.
Wanita berusia 60 tahun ini meningta cucunya yang sedang tidur dan menggedor pintu kamar Dewi.
Mendengar gedoran pintu, Dewi langsung bangun dari tidurnya. Lalu Dewi membuka pintu kamarnya.
Dengan memekikkan suara, Sinten bilang kepada Dewi bila Gunung Semeru sedang tidak baik-baik saja.
Kemudian, Sinten menarik tangan Dewi untuk ikut berlari menyelamatkan diri.
Keduanya berlari ke tempat lebih aman sebelum awan panas guguran menyapu rumahnya hingga luluh lantak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kondisi-terkini-jembatan-besuk-koboan-atau-gladak-perak-penghubung-lumajang-kabupaten-malang.jpg)