Berita Viral
Video Viral! Balita Menjerit Ketakutan di Gendongan Ayahnya yang Dipukuli Oknum Polisi Brutal
Baita itu menjerit ketakutan di gendongan ayahnya yang dipukuli tanpa ampun oleh oknum polisi menggunakan tongkat kayu.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah video yang menunjukan sekelompok oknum polisi menyerang seorang pria yang menggendong balitanya viral di Twitter.
Salah satu oknum polisi terlihat memukuli pria tersebut menggunakan tongkat kayu.
Hati warganet tersayat mendengar suara jeritan balita yang di gendong pria tersebut.
Dari suara jeritannya, balita itu merasa sangat ketakutan melihat seorang polisi memukuli ayahnya tanpa ampun.
Video yang viral di Twitter tersebut terjadi di Kanpur Dehat Uttar Pradesh, India, Kamis (9/12/2021).
Pria tersebut dipukuli oleh oknum polisi karena diduga mengganggu tim pelayanan sebuah rumah sakit saat datang di kabupaten tersebut.
"Tolong hentikan, anak saya akan terluka," kata pria tersebut sambil menangkis pukulan oknum polisi tersebut menggunakan tangannya.
Namun, oknum polisi tersebut terus mengayunkan tongkat kayunya ke kaki bagian belakang pria itu.
Dilansir dari India Times, pria yang belakangan diketahui bernama Rajneesh Sukhla itu terus menangkis sambil menghindari kejaran segerombolan oknum polisi yang menyerangnya.
Namun, usahanya sia-sia, Rajneesh kembali ditangkap dan dipukuli.
Tak hanya memukuli Rajneesh tersebut, oknum polisi lainnya juga berusaha merampas balita itu dari tangan pria tersebut.
"Ini anakku, dia tidak memiliki ibu," teriak pria malang itu.
Video yang ditonton ratusan ribu kali itu pun menuai kecaman dari ribuan warganet di Twitter
Polisi Kanpur Dehat menyatakan bahwa Rajneesh Sukhla tersebut telah diperingatkan polisi agar tidak menghalangi tim dari rumah sakit.
Rajneesh merupakan pegawai pemerintahan setempat.
Inspektur Polisi Ghanshyam Chaurasia mengatakan Rajneesh dan yang lainnya mengunci anggota timnya di sebuah ruangan dan mulai bertingkah buruk.
Departemen kepolisian India pun membenarkan aksi brutal anggotanya.
Pejabat senior polisi di Kanpur Dehat mengatakan dalam catatan bahwa 'kekuatan ringan' digunakan dan bahwa polisi benar-benar berusaha melindungi anak itu.
"Beberapa orang menyebarkan pelanggaran hukum di daerah itu, menutup Departemen Pasien Luar (OPD) rumah sakit dan menakut-nakuti pasien," kata Inspektur Polisi Tambahan Kanpur Dehat, Ghanshyam Chaurasia.
Setelah aksi itu viral dan menuai kecaman, akun Twitter polisi Kanpur Dehat mengeluarkan pernyataan, mengatakan penyelidikan telah dilakukan dan oknum polisi itu pun dicopot dari jabatannya.
"Perilaku seperti itu dari personel polisi meskipun berulang kali diinstruksikan untuk menghormati martabat setiap warga negara tidak dapat diterima," kata UP Police juga di Twitter.(Tribunpekanbaru.com).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/oknum-polisi-pukuli-pria-yang-gendong-balita.jpg)