Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Imam Masjid, Pendeta sampai Rabi Diberitahu NASA soal Keberadaan Alien, Bagaimana Respon Mereka?

NASA secara sengaja memberitahukan kepada Imam Masjid, Pendeta sampai Rabi soal keberadaan alien. Nah, bagaimana respon pemuka agama ini?

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Budi Rahmat
Discovery
Ilustrasi Alien 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Badan antariksa dunia (NASA) ingin mencari tahu reaksi dari berbagai agama terkiat kemungkinan adanya kehidupan selain di bumi.

Untuk mengetahui hal tersebut, NASAdalam penetlitiannya melibatkan para tokoh agama.

Mereka terdiri dari Imam Masjid, pendeta dan Rabi.

Baca juga: Kamera Satelit Temukan Pola Alien Mirip Laba-laba di Planet Mars, Sekelompok Ilmuan Lakukan Analisa

Tentu saja apa yang dilakukan NASA ini menujukkan kalau badan ini terus berusaha meyakinkan bahwa ada kehidupan cerdas yang ada di planet lain atau disebut dengan aliens.

Nah, bagaimana tanggapan pada tokoh agama yang sengaja dilibatkan NASA?

NASA rupanya melibatkan imam masjid, pendeta, dan rabi untuk penelitian yang terkait dengan alien.

Sejauh ini, sebanyak 24 ahli agama direkrut NASA untuk meneliti bagaimana dunia akan bereaksi jika kehidupan di luar bumi ditemukan di planet lain.

Mereka berpartisipasi dalam program penelitian di Pusat Penyelidikan Teologi (CTI) Princeton University di New Jersey, AS sebagaimana dilansir TRT World.

Pada 2014, CTI menerima hibah dari NASA senilai 1,1 juta dollar AS (Rp 15,6 miliar) untuk membangun "jembatan pemahaman" antara akademisi dari berbagai disiplin ilmu, ilmuwan, dan pembuat kebijakan mengenai kehidupan alien.

Program tersebut bertujuan untuk menilai bagaimana agama-agama besar dunia akan bereaksi terhadap keberadaan kehidupan di luar bumi.

Mereka juga akan menilai bagaimana penemuan semacam itu berpotensi memiliki dampak terhadap konsep ketuhanan dan ciptaan.

The Times melaporkan, beberapa pemuka agama yang terlibat dalam penelitian itu adalah Uskup Buckingham Alan Wilson, Rabi Jonathan Romain dari Sinagoge Maidenhead di Inggris dan Imam Qari Asim dari Masjid Makkah di Leeds Inggris.

Mantan Kepala Institut Astrobiologi NASA Carl Pilcher mengakui lembaga tersebut memang mempekerjakan sejumlah teolog.

Para teolog tersebut diminta untuk mempertimbangkan implikasi penerapan alat-alat sains akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 terhadap pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam tradisi keagamaan selama ratusan atau ribuan tahun.

Pilcher menolak gagasan bahwa Bumi adalah satu-satunya planet di alam semesta ini yang memiliki kehidupan.

Baca juga: Oumuamua, Objek Aneh Luar Angkasa Mirip Asteroid Ini Diyakini Sebagai Pesawat Alien

Baca juga: China Tak Level, Militer Jepang Kini Sedang Siaga Hadapi Alien, Menhan Turun Tangan

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved