Berita Siak
Uang Koin Dibelikan Ambulans, Program Kampung Keranji Guguh Dipuji DPRD dan Diresmikan Wabup Siak
Warga kampung di Siak, Riau berhasil membeli mobil ambulans dari hasil pengumpulan uang koin melalui program Koin Berkah
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Contohlah masyarakat Kampung Keranji Guguh, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau. Mereka berhasil membeli mobil ambulans dari hasil pengumpulan uang koin melalui program Koin Berkah.
Program Koin Berkah ini dijalankan dan kelola masyarakat sejak 2019 lalu.
Bahkan hasil pengumpulan dari Koin Berkah ini juga dimanfaatkan untuk keperluan kegiatan keagamaan.
Penggunaan mobil ambulans tersebut sudah diresmikan Senin (3/1/2021) lalu, dengan menghadirkan Wakil Bupati Siak Husni Merza, Camat Koto Gasib Dicky Sofyan dan Wakil Ketua I DPRD Siak Fairus Ramli.
Penghulu Kampung Keranji Guguh, Nurihwan Andi Nugroho menyampaikan, program Koin Berkah datang dari masyarakat dan dikelola oleh masyarakat di atas kesepakatan semua pihak.
Pengelola program tersebut mendatangi rumah demi rumah untuk mengumpulkan uang sisa belanja di rumah masing-masing.
“Sisa -sisa belanja di rumah itu yang kita kumpulkan bersama, sehingga masyarakat sendiri senang dengan program ini. Program ini berjalan sejak 2019 lalu,” kata Nurihwan kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (5/1/2022).
Menurut Nurihwan, tujuan utama dari program Koin Berkah itu memang untuk membeli mobil ambulans.
Pada 2021, masyarakat kembali bersepakat untuk mengumpulkan uang dengan pola lain. Kesepakatan itu berhasil menambah hasil pengumpulan di program Koin Berkah.
“Kesepakatannya sangat menarik. Bagi masyarkat yang mempunyai kebun sawit 2 Ha memberikan sumbangan Rp 300 ribu yang diangsur selama 3 bulan. Bagi yang punyai kebun sawit lebih 2 Ha tentu sumbangannya semakin banyak,” kata Nurihwan.
Kemudian, kata dia, bagi masyarakat yang mempunyai kebun sawit di bawah 2 Ha menyumbang Rp 100 ribu yang diangsur selama 3 bulan.
Bagi yang tidak mempunyai kebun sawit menyumbang Rp 70ribu yang diangsur selama 3 bulan.
“Jadi semua masyarakat mempunyai kontribusi yang nyata pada mobil ambulans itu,” ujarnya.
“ Kalau yang menyumbang Rp 300 ribu dapat diangsurnya Rp 100 ribu perbulan, bagi yang menyumbang Rp 100 ribu busa diangsurnya Rp 30ribu dua kali dan Rp 40 ribu sekali. Bagi yang menyumbang Rp 70 ribu bisa dengan pola Rp 30ribu dan Rp 20 ribu dua kali,” urainya.
Nurihwan melanjutkan, pada akhir 2021 kemarin uang sudah terkumpul lebih kurang Rp 261,7 juta.
Masyarakat langsung membeli 1 unit mobil Suzuki APV dan langsung dijadikan ambulans. Lengkap dengan fasilitasnya sebagai ambulans.
“Kami bersama masyarakat membeli mobil ambulans tanpa sepersenpun menyentuh dana desa. Kami sangat bersyukur sehingga kami mengundang Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati untuk meresmikan pemakaian. Alhamdulillah Pak Wabup dapat hadir pada kesempatan itu,” kata dia.
Selain itu, program ini juga disupport oleh anggota DPRD Siak yang berasal dari Koto Gasib.
Bahkan anggota dewan sangat memuji semangat gotong royong masyarakat untuk mendapatkan mobil ambulans ini.
Camat Koto Gasib Dikcy Sofyan mengatakan, Keranji Guguh menjadi satu-satunya kampung yang berhasik membeli mobil ambulans melalui program Koin Berkah di kecamatan itu.
Ia sangat memuji kebersamaan masyarakat Keranji Guguh dalam melengkapi fasilitas umumnya seperti ambulans tersebut.
“Pengadaan mobil ambulans ini secara swadaya merupakan bentuk kesadaran masyarakat dalam memenuhi fasilitas umumnya. Kita tidak berharap masyarakat akan naik di ambulans, namun ini tindakan berjaga-jaga sebelum terjadi accident, atau ibarat kata pepatah, sedia payung sebelum hujan,” kata dia.
Pihaknya sangat mendukung program Koin Berkah yang telah dilakukan oleh masyarakat Keranji Guguh.
Program ini diharapkan memberi inspirasi bagi masyarakat di kampung lain.
Sementara itu Wakil Bupati Siak Husni Merza juga terharu dengan kebersamaan masyarakat Keranji Guguh.
Ia sempat merasakan ada gelombang emosional saat meresmikan pemakaian ambulans tersebut.
“Ini luar biasa dan harus dicontoh, kita semua merasakan betapa pedulinya masyarakat dan bisa bersepakat dengan hanya menyisihkan sisa belanja di rumah tangga masing-masing. Sebenarnya ini tidak mudah tetapi masyarakat Keranji Guguh telah membuktikan,” kata dia.
Husni mengatakan, Pemkab Siak akan selalu mendukung kemandirian sosial yang dilakukan masyarakat.
Sebab, untuk berbuat kebaikan bisa dimulai dari mana saja dan oleh siapa saja.
Tanpa mengganggu anggaran pemerintah masyarakat Keranji Guguh mampu memiliki ambulans dan dana untuk operasionalnya.
Dipuji Dewan
Wakil Ketua I DPRD Siak Fairus Ramli memuji tindakan masyarakat Keranji Guguh dalam memenuhi keinginan untuk mempunyai ambulans.
Kini, ambulans tesebut sudah beroperasional untuk melayani kebutuhan masyarakat itu sendiri.
“Masyarakat kompak dan maju bersama-sama. Saya sendiri kaget atas semangat sehingga ikut berpartisipasi di dalamnya. Mereka mampu membeli ambulans tanpa anggaran pemerintah, tetapi mereka tetap melibatkan pemerintah, ini contoh nyata masyarakat yang luas biasa,” kata Fairus.
Terus -terang, Fairus terpengaruh oleh semangat gotong royong masyarakat setempat. Saat melihat ada program Koin Berkah untuk membeli ambulans, ia pun ikut memberikan sumbangan.
“Saya berharap kampung-kampung lain mengadopsi program Koin Berkah Keranji Guguh, tujuannya agar ada kebersamaan,” kata dia.
Fairus juga akan menjadikan Kampung Keranji Guguh sebagai percontohan kepada daerah lain.
Sebab, upaya masyarakat Keranji Guguh ini harus diberikan pujian supaya semangat mereka selalu tumbuh dalam melaksanakan kemandirian sosial di lingkungannya.
Diketahui, dana untuk membeli ambulans itu terkumpul Rp 261. 700.000.
Jumlah itu sudah masuk sumbangan dari tiga orang anggota DPRD Siak asal kecamatan Koto Gasib yang berjumlah Rp 10.000.000. Tiga anggota dewan itu adalah Fairus, Sudarman dan Robby Cahyadi.
Sedangkan ketua panitia pelaksana adalah H Zainuddin.
( Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ambulans-dari-uang-koin-siak.jpg)