Dua Penjahat Kelamin Dikirim ke Penjara Terganas di Dunia, Mereka Dikurung Sepanjang Hidup
Dua penjahat kelamin di Rusia akan dikirim ke Penjara di Siberia. Mereka akan menjalani sisa hidupnya di penjara terganas di dunia tersebut
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Rusia akan mengirim penjahat kelamin, terutama pelaku kekerasan seksual terhadap anak di sebuah penjara yang ketat di kawasan ganas Siberia, Kutub Utara.
Di daerah super dingin itu, para penjahat kelamin akan dipenjarakan sepanjang usia mereka.
Penjara di kawasan Siberia itu sendiri adalah penjara yang dianggap paling ganas dan menakutkan di dunia
Tak hanya dipenjara, para tahanan itu, juga akan menjalani kerja paksa di daerah yang sangat tak bersahabat tersebut.
Ketua Parlemen Rusia Vyacheslav Volodin seperti dikutip Tribunpekanbaru.com dari Daily Mail mengatakan,
Peraturan tentang pengurungan para penjahat kelamin di penjara yang ganas itu, saat ini tengah digodok di parlemen.
Undang-undang baru ini sedang digesa setelah kasus pemerkosaan mengerikan terjadi pada pekan lalu di Kota Kostroma.
Seorang gadis berusia 5 tahun bernama Veronika Nikolayeva diperkosa dan disiksa sampai mati oleh pasangan homo yang juga Pedofilia .
Baca juga: Ribuan Janda Muda Bermunculan di Indramayu, Mayoritas Berusia Belia
Baca juga: Gadis SMA Syok, Tubuhnya Dipeluk dan Diangkat Menjauhi Pintu, Pria Bernafsu Lakukan Ini
Dua pria dewasa yang tak punya nurani itu bernama Denis Gerasimov (44) dan Vadim Belyakov (24).
Untuk diketahui, Denis Gerasimov adalah penjahat yang baru dibebaskan pada bulan Maret lalu dalam kasus Pedofilia .
Dalam aksi terbarunya, Denis Gerasimov dan Vadim Belyakov menangkap Veronika Nikolayeva yang tengah bermain di dekat tempat kerja ibunya.
Dalam rekaman CCTV, menunjukkan bagaimana dia diculik oleh dua pria bejat itu.
Gadis itu dibawa ke tempat tinggal Denis Gerasimov.
Usai diperkosa, gadis kecil itu ditikam berkali-kali hingga tewas. Lalu, jasadnya dimasukan ke dalam tas ransel.
Saat hendak membuang mayat gadis tersebut, kedua pelaku diamankan polisi.
Dalam pengakuannya, kedua pria itu mengatakan, sudah memperkosa dan membunuh gadis tersebut.
Ketua Parlemen Rusia Vyacheslav Volodin menyebutkan, apa yang terjadi pada Veronika adalah tragedi mengerikan yang tak bisa diterima akal sehat.
"Mari kita lakukan segalanya agar undang-undang tentang hukuman seumur hidup untuk Pedofilia diadopsi pada bulan Januari." katanya.
Dia mendukung seruan untuk tindakan yang lebih keras dengan mengirim semua pedofil ke daerah kutub untuk menjalani hukuman mereka.
'Mereka yang dihukum karena kejahatan semacam itu harus menjalani hukuman seumur hidup dalam kondisi yang paling keras - di ujung utara Rusia," katanya.
"Para penjahat kelamin itu, harus menjalani hukuman yang paling sulit, jadi mereka mengingat kejahatan yang mereka lakukan setiap hari - dan menyesalinya," tambahnya lagi.
Alexander Khinstein, seorang anggota parlemen berpengaruh di Partai Rusia Bersatu mendukung Vyacheslav Volodin.
Ia menyebutkan, kejahatan pedofilia adalah kejahatan yang tidak ada ruang untuk diberi ampun.
Bahkan, ia menyarankan, agar semua pelaku kejahatan seksual dipasangkan sel elektronik di badan mereka untuk mendeteksi pergerakan yang mereka lakukan.
Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak Rusia, Maria Lvova-Belova mengatakan,
Dalam 8 terakhir, serangan seks terhadap anak-anak dan remaja di Rusia telah meningkat 79 persen.
( Tribunpekanbaruc.com / Guruh Budi Wibowo )
