Tagar Sunda Tanpa PDIP Menggema, PDIP Tuding Pihak Tertentu Sebagai Dalang
Kata dia, tagar itu menyasar suara pemilih PDI Perjuangan di Jabar yang pada Pemilu 2019 meraih 3,5 juta.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono menuding pihak lain mendalangi tagar Sunda Tanpa PDIP yang menggema di media sosial.
Ono menyebut, isu tersebut menyeret kasus Arteria Dahlan ke wilayah politik elektoral.
"Itu dinamika, wajarlah kalau permasalahan Arteria Dahlan itu sudah diseret-seret ke wilayah politik elektoral," kata Ono Surono saat dihubungi pada Sabtu (22/1/2022).
Kata dia, tagar itu menyasar suara pemilih PDI Perjuangan di Jabar yang pada Pemilu 2019 meraih 3,5 juta.
Untuk saat ini, bisa saja tagar itu jadi pengaruh.
"Ya, pasti akan terpengaruh karena saya lihat ini (tagar SundaTanpaPDIP) sangat masif dilakukan oleh beberapa kelompok yang mempunyai kepentingan elektoral, tapi ya tentunya sekali lagi ini menjadi sebuah catatan PDI Perjuangan di Jabar untuk meningkatkan kinerjanya," ujar Ono Surono.
Meski begitu, Ono Surono mengaku masih optimistis PDIP mendapat suara dari masyarakat sunda.
Setidaknya, kata dia, kedekatan PDIP dengan masyarakat, kelompok budaya dan seniman Sunda sudah terjalin.
"Permasalahan ini bukan karena kader PDIP Jabar, sehingga kita masih tetap optimis, dengan catatan harus kerja lebih keras lagi di bawahnya," katanya.
Pihaknya tidak akan melawan tagar yang saat ini ramai dengan tagar lagi. Tapi, Ia akan melawannya dengan kinerja.
"Kita tidak akan melawan tagar itu dengan tagar lagi, tapi dengan kerja. PDIP harus mewujudkan bagaimana menjadi partai yang nyunda, sopan santun dan punya kepedulian kepada rakyat," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP Sebut Tagar SundaTanpaPDIP Sangat Masif Dilakukan Kelompok Tertentu.
(*)
